Jakarta (ANTARA News) - Dinas Pekerjaan Umum (PU) bidang jalan atau Bina Marga Provinsi DKI Jakarta menganggarkan dana sebesar Rp200 miliar untuk perbaikan jalan di Ibu Kota tahun ini.
"Dananya kita plot Rp40 miliar bagi setiap wilayah untuk pekerjaan selama satu tahun," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI di Jakarta Yusmada Faisal, di Jakarta, Jumat.
Dana yang besarnya Rp40 miliar itu disebar ke lima wilayah Jakarta, kecuali Kabupaten Kepulauan Seribu, untuk memperbaiki jalan berlubang.
Di setiap wilayah, kata Yusmada, Bina Marga memiliki tiga regu untuk melakukan pekerjaan tersebut. Satu regunya membawa material seberat 6 ton untuk perbaikan jalan.
Lebih lanjut, Yusmada mengatakan, hasil hitung-hitungan tersebut sesuai jika pengerjaan dilakukan dengan kondisi cuaca sedang cerah. "Itu jika tidak hujan, jika hujan maka pengerjaan berhenti dulu," ucapnya.
Yusmada mengaku pihaknya bisa memperbaiki jalan setiap harinya dengan luas sekitar 72 meter persegi dengan enam ton material itu, namun hal tersebut juga tergantung kondisi cuaca saat pengerjaannya.
Terkait masalah rusaknya jalanan Ibu Kota akibat genangan air, terutama saat banjir dan menyebabkan kemacetan, Yusmada mengatakan pihaknya tidak akan meninggikan jalan karena orientasi Dinas Bina Marga saat ini adalah pembangunan konstruksi jalan yang kuat.
"Kita tidak ada rencana peninggian, jika jalan tergenang itu wewenang tata air yang pasti jalanan seharusnya tidak tergenang," ujar Yusmada.
Dia juga menambahkan dari catatan yang dimilikinya, jumlah lubang yang ada di Jakarta saat ini sekitar 700 titik yang tersebar di seluruh wilayah Ibu Kota. Daerah Jakarta Barat dan Timur adalah wilayah terparah, dengan persentase 30 persen dari semua titik kerusakan.
Akibat lubang-lubang jalan tersebut arus kendaraan di beberapa ruas juga menjadi terhambat seperti yang terjadi di Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015