Rengat (ANTARA News) - Batu jangek berasal dari Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau merupakan jenis batu keras banyak dijadikan cincin, kalung dan gelang sebagai asesories menarik hingga dikenal wisatawan dunia. Kontespun digelar untuk memperkenalkan batu akik daerah ini.


"Puluhan batu bermotif dan polos di daerah ini bernilai tinggi, ratusan peminat dari berbagai kota datang ke Inhu bahkan dari negara tetangga," kata warga Indragiri Hulu penggemar batu akik Yudi Ansari di Rengat, Kamis.

Ia mengatakan, batu akik yang dikenal dengan batu jangek beredar di pasaran Riau merupakan hasil kekayaan alam dari Inhu yang telah diolah untuk cendramata dan hiasan jari menarik berasal dari sejumlah daratan aliran sungai.

Batu itu sangat indah jika di kelola dengan baik hingga bisa dijadikan sebagai oleh - oleh untuk sejumlah tamu pemerintah maupun wisatawan yang berkunjung ke Inhu, kerena memiliki kualitas tinggi banyak dicari dan dibeli oleh pengrajin batu maupun penggemar batu cincin.

"Batu jangek saat ini menjadi trend di Kabupaten Indragiri Hulu, selain keras batu ini juga mempunyai beragam motif yang menarik seperti merah, kuning, hitam coklat sehingga diberi nama batu akik "Laksmana Indragiri".

Wisatawan Negara Thailand salah satunya sangat terpikat untuk membeli batu yang banyak dihasilkan dari sungai Indragiri ini. Tak hanya itu, Bupati Indragiri Hulu H Yopi Arianto secara khusus juga memperkenalkan batu akik Laksmana Indragiri kepada sejumlah investor yang berasal dari Hongkong, Singapura, Malaysia dan Jakarta yang akan berinvestasi di Kabupaten Inhu.

Promosi batu akik Laksmana Indragiri kepada investor mancanegara saat malam apresiasi Gemstone I Inhu se Provinsi Riau yang dilaksanakan di hadapan ribuan warga yang menyakskan acara itu.

Bahkan Bupati Inhu juga memberikan beberapa batu akik Laksmana Indragiri kepada para investor tersebut untuk selanjutnya dapat diperkenalkan di negara masing-masing, selain itu, juga dilaksanakan lelang terhadap 30 batu akik Laksmana Indragiri yang sudah menjadi icon Kabupaten Inhu.

Hadir pada kegiatan tersebut Plt Sekda Inhu H Agus Rianto SH, Dandim 0302 Inhu Letkol Inf Edison S Sinabutar, S.Sos, Kajari Rengat Tengku Rahman, Asisten Pemerintah dan Kesra Setda Inhu Drs H Asrian, MSi serta sejumlah kepala badan, kepala dinas, kepala kantor, camat serta para pengerajin serta penggemar batu akik di Kabupaten Inhu.

"Kabupaten Inhu memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa, termasuk di dalamnya batu akik," kata Bupati Inhu Yopi Arianto.

Bupati mengaku bangga dengan komunitas Indragiri Hulu Kreatif yang sudah mampu menggali potensi batu akik Inhu dan memperkenalkan dengan nama Laksmana Indragiri.

Ketua Panitia Pelaksana yang juga Plt Sekda Inhu H Agus Rianto SH mengungkapkan bahwa tujuan diadakannya kontes batu akik ini sebagai upaya untuk menumbuhkan kreatifitas dalam mengolah dan menciptakan batu akik, sekaligus menjadi moment memperkenalkan batu akik asli Kabupaten Inhu dengan nama Laksmana Indragiri.

"Sebanyak 374 batu yang ikut kontes dan penilaiannya akan dilakukan oleh pengunjung," ujarnya.

Pewarta: Asripilyadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015