Jakarta, (ANTARA News) - Pertumbuhan teknologi informasi (IT) di dalam negeri pada 2007 diperkirakan akan meningkat sejalan dengan tumbuhnya ekonomi nasional yang ditargetkan mencapai 6,3 persen naik dibanding tahun ini 5,8 persen.
"IT akan tumbuh lebih baik pada tahun depan, karena kebutuhan akan informasi itu sangat besar, yang didukung dengan ekonomi nasional yang ditargetkan tumbuh 6,3 persen," kata Presiden Direktur PT Sigma Cipta Caraka (SCC), Djarot Subiantoro pada "media gathering" di Jakarta, Selasa (5/12).
Ia mengatakan, IT sangat dibutuhkan baik oleh pemerintah maupun swasta untuk lebih menghemat biaya dan waktu dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan.
Karena dengan IT profit perusahaan akan semakin besar dengan jumlah karyawan yang memadai karena setiap sumber daya manusia itu mendapatkan pengetahuan dari perkembangan IT tersebut, katanya.
Namun, lanjut Jarot Subiantoro penyerapan IT di dalam negeri masih kecil, karena tingkat kemajuan masyarakat masih berbeda.
Walaupun demikian dengan dibentuk Dewan IT nasional, maka diharapkan pertumbuhan IT akan semakin besar, karena tujuan dari Dewan IT itu untuk mempersatukan IT lebih baik, katanya.
Menurut dia, belanja negara untuk IT pada 2006 mencapai 1,8 miliar dolar AS, relatif kecil dibanding negara-negara lain seperti Amerika mengeluarkan dana sebesar 346 miliar dolar AS, India 18 miliar dolar AS atau 10 kali lipat dibanding Indonesia.
Pertumbuhan IT yang paling berkembang terjadi pada hardware (perangkat keras) sebesar 80 persen, software (perangkat lunak) delapan persen dan pelayanan (services) 12 persen, katanya.
Ditanya apa alasan meningkat IT, ia mengatakan, karena persaingan semakin ketat, karena banyak proyek infrastruktur yang mendorong kegiatan usaha makin berkembang.
Ia memberi contoh Mobile banking yang dapat digunakan masyarakat setiap waktu dan bisa berhubungan antara pusat dan daerah.
Karena itu dengan memanfaatkan IT sedini mungkin maka akan memicu pengetahuan masyarakat meningkat, ujarnya.
Ia mengatakan, IT itu memang agak sulit diserap masyarakat kecil, karena menggunakan bahasa yang berbeda. Jadi penerapannya memerlukan waktu untuk dapat menyesuaikan dengan baik.
Fokus pelayanan
PT Sigma Cipta Caraka pada tahun depan akan memfokuskan perhatiannya pada pelayanan (services) yang berbasis software, karena pasarnya masih cukup bagus yang diperkirakan tumbuhan sebesar 20 persen.
Djarot Subiantoro mengatakan, selain fokus ke services perusahaan juga melakukan penggabungan IT antara komputer dan telekomunikasi yang saat ini sudah dilakukan di Postel.
"Kami harapkan pertumbuhan IT akan semakin berkembang dengan penyerapan yang tinggi, apalagi kebutuhan masyarakat terhadap IT makin meningkat, " katanya.
Mengenai Sigma di Filipina saat ini makin berkembang, bahkan penggunaan IT Sigma akan merambah ke Pakistan dan negara lain yang cenderung akan menggunakan aplikasi itu.
Sigma harus terus tumbuh dan berkembang, karena tanpa ada kompetitip, pertumbuhan akan sulit terjadi, katanya.(*)
Copyright © ANTARA 2006