Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Australia dan PPI Dunia bekerja sama dengan Pemburu Beasiswa (PB) mengadakan acara kuliah online bertema "Berbekal mimpi dan motivasi bersama cita dan doa memanen inspirasi di Negeri Kanguru" serta diikuti sekitar 1.900 orang Indonesia.
Siaran pers PPI Australia, di Jakarta, Rabu, menyebutkan kuliah online pertama ini dilaksanakan pada Minggu (08/02) di Universitas Melbourne, Autralia.
Acara yang dimoderatori oleh Suko Harsono dari PB diawali dengan materi pembukaan dari Kepala Departemen Media Komunikasi PPI Australia yang juga mahasiswi S1 University of Melbourne Puteri Komarudin.
Puteri menjelaskan berbagai keunggulan dan kekurangan Australia sebagai negara untuk pelajar. Demikian juga, syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mendaftar S1, proses belajar mengajar tingkat S1 di Australia dan jenis-jenis beasiswa yang tersedia untuk para calon mahasiswa dari Indonesia.
Lebih lanjut, Puteri juga menjelaskan mengenai proses mendapatkan beasiswa "Bachelor of commerce global scholarship" yang diterimanya dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Melbourne.
Materi kedua disampaikan oleh Yani Sunarharum, yang juga Kepala Bidang II PPI Australia. Yani, penerima beasiswa dari Queensland University of Technology, menyampaikan proses mendapatkan beasiswa untuk tingkat master sampai akhirnya dilanjutkan hingga tingkat Phd.
Materi terakhir disampaikan oleh Ahmad Almaududy Amri yang akrab disapa Dudy selaku Ketua umum PPI Australia yang juga Koordinator PPI Dunia.
Dudy yang juga penerima beasiswa Australia Leadership Awards tidak hanya menyampaikan tips and trik untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintahan Australia tetapi juga menyampaikan motivasi kepada rekan-rekan seperjuangan di Indonesia agar tidak pernah berhenti belajar, baik itu di universitas dalam ataupun luar negeri, karena seyogyanya semua universitas memberikan ilmu yang berguna.
Acara kemudian diakhiri dengan sesi tanya jawab. Para peserta pun terlihat antusias memberikan pertanyaan baik melalui forum chat di youtube, whatsapp, maupun bbm. Antusiasme ini menunjukkan bahwa semangat teman-teman pemburu beasiswa sangat tinggi untuk dapat menempuh study di Australia.
Pewarta: Jaka Suryo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015