Yang paling penting itu jaga diri dan jadilah orang yang memang patut dicontoh orang lain termasuk gak pake narkoba,"

Jakarta (ANTARA News) - Puteri Indonesia Pariwisata 2014 Estelita Liana yang akrab disapa Lili mengimbau masyarakat terutama generasi muda untuk menghindari pemakaian narkoba dan zat aditif lainnya yang berbahaya bagi kesehatan.

"Yang paling penting itu jaga diri dan jadilah orang yang memang patut dicontoh orang lain termasuk gak pake narkoba," kata "runner-up II kontes kecantikan Puteri Indonesia 2014 itu, Jakarta, Rabu.

Lili juga mengatakan dengan tidak memakai obat-obatan terlarang, setiap anak muda dapat menjadi teladan bagi lingkungan sekitarnya dan dapat membangun masa depan bangsa yang lebih baik.

"Setelah kita gak pake narkoba, baru kita bisa ajak teman-teman yang memang udah deket untuk menjauhi narkoba," ujar pemenang penghargaan "Best National Costume" di ajang Miss Supranational 2014 di Polandia.

Lili yang menjadi perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta saat mengikuti ajang pemilihan Puteri Indonesia 2014 berpendapat orang rentan narkoba karena tidak memiliki tujuan hidup dan mimpi yang ingin dicapai.

"Ketika mereka tidak punya tujuan mereka tidak tahu jalan mana yang harus diambil. Mereka bingung yang aku lakukan ini hal yang salah atau benar," kata perempuan kelahiran 22 Juli 1993 itu.

Tujuan dan mimpi, lanjutnya, menjadi suatu dasar yang kuat bagi setiap orang untuk menjalani hidupnya sehingga tidak merusak masa depannya dengan memakai narkoba.

"Ketika mereka udah punya mimpi, ketika orang menawari narkoba, oh narkoba akan merusak saya meraih mimpi, orang itu akan "say no", aku gak akan karena aku punya mimpi. Kalau aku pakai narkoba, itu akan merusak mimpiku," tuturnya.

Lebih lanjut, Lili yang memiliki hobi berkuda, berencana akan menyosialisasikan pentingnya mimpi atau cita-cita untuk dimiliki generasi muda.

"Lili dan teman-teman punya rencana di Yogyakarta, lagi dibikin, sekitar Mei akan mengadakan kegiatan berbagi mimpi," ujar dia.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015