Langkah tersebut diambil Inggris tepat satu hari setelah Amerika Serikat menutup kedutaannya di negara yang sama.
"Situasi keamanan di Yaman terus memburuk sepanjang beberapa hari terakhir," kata Menteri urusan Timur Tengah, Tobias Ellwood, dalam pernyataan tertulis.
Yaman sendiri kini tengah dilanda krisis politik yang berpotensi berkembang menjadi konflik sektarian setelah kelompok milisi Syiah Muslim secara resmi menduduki kekuasaan pada pekan lalu. Keadaan menjadi semakin rumit saat kelompok Sunni al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) bersumpah akan menggulingkan pemerintahan yang sekarang.
"Duta besar kami dan staf diplomatiknya telah meninggalkan Yaman pada pagi ini dan akan kembali ke Inggris," kata Ellwood seperti dikutip AFP.
(G005)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015