Indeks BEI naik 15,04 poin atau 0,28 persen ke posisi 5.336,51. Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat sebesar 5,26 poin atau 0,57 persen ke posisi 926,16.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya di Jakarta, mengatakan kepercayaan investor asing terhadap industri pasar modal domestik masih cukup tinggi sehingga IHSG bergerak terangkat.
"Aliran dana asing yang masuk menjadi penopang indeks BEI meski dibayangi pelemahan mata uang rupiah," katanya.
Menurut dia, masih masuknya aliran dana asing menunjukkan kondisi pasar modal domestik cukup baik sehingga potensi untuk melanjutkan penguatan masih terbuka dan dapat kembali menembus rekor baru nantinya.
Dalam data perdagangan efek di BEI, pelaku pasar asing membukukan beli bersih (foreign net buy) sebesar Rp605,539 miliar hari ini.
Ia memproyeksikan IHSG BEI pada Kamis (12/2) akan bergerak di kisaran 5.282-5.389 poin dengan potensi masih dapat melanjutkan penguatan.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 224.876 kali dengan volume mencapai 4,65 miliar lembar saham senilai Rp4,64 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 123 saham, melemah 161 saham, dan tidak bergerak nilainya 115 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 213,08 poin (0,87 persen) ke 24.315,02, indeks Bursa Nikkei turun 59,25 poin (0,33 persen) ke 17.652,68, dan Straits Times menguat 10,02 poin (0,29 persen) ke posisi 3.444,81.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015