Alangkah lebih baik lagi kalau direncanakan secara matang dalam jangka panjang


Bandung (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar kurang sepakat jika mobil nasional Malaysia, Proton, dijadikan sebagai mobil nasional (mobnas) Indonesia.

"Tentunya boleh kerjasama dengan Proton, tapi apa itu cuma satu-satunya (untuk jadi mobil nasional). Ini kan seolah ada apa.. kalau itu cuma satu-satunya," kata Deddy Mizwar, di Bandung, Rabu.

Menurut dia, jika Indonesia ingin mengembangkan mobil nasional maka bisa mencari alternatif dari produsen otomotif selain Proton.

"Kan kalau tidak salah kita sempat melakukan kerjasama dengan produsen asal Korea yakni KIA dalam pembuatan mobil Timor. Jadi masih banyak produsen yang lain, kembali ke Timor juga tidak apa-apa," katanya.

Oleh karena itu, Deddy meminta agar pemerintah tidak terburu-buru dalam pembuatan mobil nasional tersebut.

"Alangkah lebih baik lagi kalau direncanakan secara matang dalam jangka panjang," kata dia.

Pihaknya juga meminta agar kabar tentang pembuatan mobil dinas tidak terlalu diributkan.

"Hal ini kan baru wacana saja tapi sudah diributin. Tapi, saya pikir Mobnas penting," kata dia. (Baca juga Menko bidang perekonomian Sofyan Djalil membantah pemerintah gandeng Proton untuk kembangkan mobil nasional)

(A066)


Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015