"Saya melarang perayaan termasuk penjualan suvenir-suvenir valentine yang bergambar love atau hati," kata Ramdhan kepada Wartawan di Balai Kota Makassar, Selasa.
Menurut dia, perayaan atau pembelian produk tanda hati cenderung hanya mengikuti budaya asing yang tidak sesuai budaya timur.
"Ini mengajak kita ke kesesatan dan mengarah (ke masalah) kesusilaan, kasih sayang tidak mesti harinya di buat-buat, karena kasih sayang itu tidak ada batasan apalagi penentuan hari," tegasnya.
Pihaknya berencana akan mengelar inpeksi mendadak atau sidak ke sejumlah penjual suvenir valentine di Kota Makassar.
"Saya tidak pernah setuju ada Hari Kasih Sayang atau disebut Valentines Day, kita segera sidak," ujar Ramdhan, yang sapaan akrabnya Danny Pomato itu.
Terpisah, Rahmawati salah satu pedagang souvenir valentine di jalan Sungai Saddang mengaku kaget akan ada sidak.
"Sidaknya kapan, kenapa baru sekarang. Kami tidak tahu ada larangan menjual suvenir karena tahun-tahun lalu tidak dilarang, ini jelas merugikan kami para pedagang," keluhnya.
Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015