Jakarta (ANTARA News) - Situs National Geographic merilis tips keselamatan menghadapi banjir yang dilansir dari Badan Pengelola Darurat Amerika Serikat.
Berikut beberapa tips keselamatan untuk menghadapi naiknya air-serta apa yang harus dilakukan jika banjir sudah mulai.
Sebelum banjir
1. Hindari membangun bangunan di dataran rawan banjir.
2. Bangun penghambat (tanggul, susunan balok, atau dinding penghadang banjir lain) untuk menghentikan air masuk ke dalam rumah.
3. Sumbat dinding di ruang bawah tanah dengan zat anti-air untuk menghindari rembesan.
4. Jika banjir mungkin terjadi di area sekitar rumah Anda, selalu dengarkan radio atau simak berita di televisi untuk mencari tahu informasi terkini.
5. Ketahui perbedaan antara siaga banjir dan peringatan banjir. Siaga maksudnya banjir masih dalam keadaan "mungkin terjadi". Peringatan artinya banjir sedang terjadi atau akan segera terjadi.
Saat banjir akan segera terjadi
1. Bersiap-siap! kemasi tas dengan benda-benda penting sebagai langkah antisipasi jika Anda butuh dievakuasi. Jangan lupa masukkan obat-obatan yang diperlukan.
2. Jika disarankan evakusai, lakukan segera.
3. Jika ada banjir bandang, segera bergerak ke dataran yang lebih tinggi.
4. Matikan semua peralatan pada sakelar utama atau katup jika diinstruksikan, matikan semua peralatan listrik.
Selama banjir
1. Jangan berjalan melalui air yang bergerak. Air bergerak setidaknya setinggi 15 sentimeter bisa membuat Anda jatuh.
2. Jika Anda harus berjalan di air yang bergerak, jika mungkin, berjalanlah ke arah di mana air tak bergerak. Gunakan tongkat untuk mengecek kepadatan permukaan tanah di depan Anda
3. Jangan berkendara ke area banjir. Jika air banjir naik di sekitar mobil Anda, tinggalkan mobil dan bergerak ke permukaan yang lebih tinggi
4. Jangan sentuh peralatan listrik jika Anda sedang dalam keadaan basah atau berdiri di dalam air
Pasca-banjir
1. Dengarkan berita, apakah air di lingkungan Anda aman dikonsumsi.
2. Hindari air banjir, karena mungkin mengandung minyak, bensin, atau limbah mentah. Air juga mungkin mengandung aliran listrik dari bawah tanah atau tiang listrik yang rubuh.
3. Hindari air yang mengalir.
4. Perhatikan area di mana air banjir sudah surut. Permukaan jalan bisa saja rapuh dan bisa kolaps akibat beban mobil.
5. Hindari tiang listrik yang rubuh, dan laporkan pada perusahaan listrik jika Anda melihatnya.
6. Kembali ke rumah hanya jika pemerintah menyatakannya aman.
7. Hindari bangunan apa pun jika dikelilingi banjir.
8. Segera betulkan sistem septik tank yang rusak, sistem limbah yang rusak sangat berbahaya bagi makanan.
9. Bersihkan dan beri disinfektan benda-benda yang absah, sisa lumpur dari banjir bisa saja mengandung. limbah dan zat-zat kimia.
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015