Tangerang (ANTARA News) - Banjir yang melanda Kabupaten Tangerang, Banten, merendam sebanyak 3.060 rumah penduduk tersebar pada 10 kecamatan dengan ketinggian air mencapai 1,1 meter.
"Banjir terparah berada di Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, tapi sebagian warga setempat masih bertahan di rumah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Teteng Jumara di Tangerang, Selasa.
Dia mengatakan pihaknya telah menerjunkan petugas sebanyak 140 petugas untuk mengatasi dan membantu warga, terutama untuk evakuasi ke lokasi lebih aman.
Menurut Teteng, pihaknya telah mendirikan posko di Balaraja, Pasar Kemis dan di Kosambi untuk membantu korban banjir.
Pihaknya juga telah menyalurkan sebanyak empat ton beras kepada warga yang membutuhkan di lokasi banjir.
Demikian pula penyaluran beras itu juga dimanfaatkan untuk keperluan dapur umum yang telah didirikan di Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis.
Hujan yang turun sejak tiga hari terakhir ini menyebabkan sejumlah sungai di Kabupaten Tangerang seperti Cimanceuri dan beberapa anak sungai Cisadane lainnya meluap.
Ketinggian air memasuki rumah penduduk bervariasi yakni dari 45 cm hingga 1,1 meter tersebar pada beberapa kecamatan.
Sedangkan kecamatan yang terkena banjir yakni Pasar Kemis, Kronjo, sepatan, Kosambi, Teluknaga, Balaraja, Kelapa Dua, Tigaraksa, Rajeg dan Sukamulya.
Teteng mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan instansi lain seperti Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dan Polresta setempat.
Dia mengatakan beberapa ruas jalan ditutup akibat banjir dan mengendara dialihkan agar tidak terjebak banjir, termasuk di Pasar Kemis dan Kronjo.
Pewarta: Adityawarman
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015