Suva (ANTARA News) - PM Fiji Laisenia Qarase yang dilanda masalah, Senin mengecam tindakan militer yang melucuti senjata polisi tapi menegaskan pemerintahnya tetap menguasai negara itu sementara kekhawatiran akan kudeta mencapai titik puncak.
PM itu dikutip situs Fijilive yang mengatakan komandan militer Vorege Bainimarama melanggar undnag-undang karena melucuti senjata-senjata polisi.
Qarase juga menegaskan pemerintahnya masih tetap berkuasa.
"Saya akan pulang ke Suva dan saya akan langsung ke kantor," kata Qarase ketika menghadiri satu pertemuan di propinsi Natitasiri, timurlaut Suva, dan menambahkan ia melakukan satu "pertemuan snagat penting" pada pukul 15:00 waktu setempat (10:00 WIB)".
Akan tapi PM itu menolak mengatakan dengan siapa ia melakukan pertemuan, kata situs Fijilive, di tengah-tengah indikasi bahwa kudeta akan segera terjadi, demikian AFP.
(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006