Mereka selanjutnya akan memetakan bidang apa saja yang memungkinkan dilakukan kerja sama antara UGM dengan berbagai perguruan tinggi di 15 negara Asia-Eropa,"
Yogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak 15 duta besar Indonesia untuk negara-negara Asia-Eropa menjajaki kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Mereka selanjutnya akan memetakan bidang apa saja yang memungkinkan dilakukan kerja sama antara UGM dengan berbagai perguruan tinggi di 15 negara Asia-Eropa," kata Rektor UGM Dwikorita Karnawati di Yogyakarta, Senin.
Saat menerima kunjungan 15 duta besar (dubes) Indonesia untuk negara-negara Asia- Eropa, ia mengatakan kunjungan tersebut akan membuka peluang bagi UGM untuk mengetahui secara lebih mendalam apa saja yang menjadi kebutuhan pengguna lulusan di tingkat global.
"Dengan kunjungan itu kami bisa memetakan seperti apa kebutuhan mendesak dari dunia global sehingga UGM bisa ikut ambil bagian di dalamnya," katanya.
Menurut dia, para dubes tersebut juga bisa melakukan pemetaan kekuatan UGM yang memungkinkan untuk dilakukan kerja sama untuk memecahkan permasalahan bangsa dan dunia.
"Misalnya, persoalan yang terkait dengan kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kesehatan, dan kemaritiman yang mendesak untuk segera diselesaikan. Harapannya segera ada rencana aksi jangka pendek yang bisa dilakukan," katanya.
Dubes Indonesia untuk Italia August Parengkuan mengatakan peluang untuk melakukan studi dalam bidang kemaritiman cukup terbuka di Italia. Italia memiliki sekolah maritim terbaik di dunia.
Namun, kata dia, hingga saat ini jumlah pelajar Indonesia yang mengambil studi kemaritiman di Italia masih minim.
"Italia mempunyai sekolah maritim terbaik di dunia, tetapi dari Indonesia tidak ada yang mengambil sekolah tersebut. Terakhir tiga tahun lalu, itu pun hanya dua orang," katanya.
Dubes Indonesia untuk Spanyol Yuli Mumpuni Widarso mengatakan UGM perlu memikirkan pembukaan Jurusan Bahasa Spanyol. Dengan adanya jurusan baru tersebut diharapkan mampu memperluas kesempatan lulusan UGM bersaing di tingkat internasional.
"Bahasa Spanyol merupakan salah satu bahasa resmi United Nation Spanyol. Kalau UGM bisa membuka Jurusan Bahasa Spanyol tentu akan bagus sekali," katanya.
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015