"Hujan deras terus menerus mengguyur Kota Bekasi sejak Minggu (8/2) malam hingga Senin (9/2) malam," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi Herry Ismiradi.
Menurut dia, banjir tersebut menggenangi rumah warga dengan ketinggian beragam sehingga membuat penghuni di dua wilayah mengungsi.
"36 lokasi genangan banjir menyebar di sejumlah kecamatan," katanya.
Di Kecamatan Bekasi Utara, banjir menggenangi Perumahan Persada, Pondok Ungu Permai, dan Permata Hijau. Di Kecamatan Medan Satria, banjir melanda permukiman RW 1-6 Kalibaru, RW 4 Kaliabang
Perumahan Aren Jaya dan Duren Jaya di Kecamatan Bekasi Timur juga tak luput dari banjir.
Demikian pula dengan Perumahan Rawalumbu di Kecamatan Rawalumbu. Sementara wilayah yang tergenang di Kecamatan Bekasi Selatan antara lain Perumahan Masnaga, Perumahan Villa Galaxy, dan Perumahan Jaka Satria. Banjir juga melanda Perumahan Antilop dan Perumahan Duta Indah.
Ada pun di Kecamatan Jatiasih, yang tergenang ialah Perumahan Dosen IKIP, Perumahan Jatisari, dan Perumahan Bumi Nasio.
"Banjir kali ini diakibatkan hujan lokal, sehingga yang terdampak adalah wilayah yang saluran drainasenya buruk," katanya.
Menurut Herry, lokasi terparah yang tergenang banjir berada di Perumahan Dosen IKIP dengan ketinggian mencapai 1,5 meter.
Pihaknya mengaku telah mendirikan tenda pengungsian di dua lokasi, yakni di depan Grand Mall Jalan Jenderal Sudirman dan di Pejuang, Kecamatan Bekasi Utara.
"Di Grand Mall untuk menampung warga Perumnas 1 yang tergenang banjir setinggi satu meter," katanya.
Herry belum bisa merinci jumlah pengungsi dan rumah warga yang terkena dampak banjir di kedua lokasi tersebut.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015