Jakarta (ANTARA News) - Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengatakan karakter politisi menentukan kemampuan suatu bangsa untuk mampu bertahan dan terus melangkah maju.
"Karakter politisi yang diperlukan adalah politisi dengan kualitas negarawan," ujar Zulkifli di Jakarta, Senin.
Kondisi politik yang dinamis dan selalu berubah, lanjut dia, merupakan tantangan sekaligus peluang untuk politisi dan partai politik.
"Hari ini, kita menghadapi kondisi yang tidak ideal hubungan KPK dan Polri yang penuh dengan dinamika. Sejatinya, ketegangan yang terjadi di antara kedua lembaga tersebut lebih merupakan masalah perorangan yang
melebar menjadi masalah lembaga," tambah dia.
Lelaki yang akrab disapa Bang Zul itu menambahkan jika masalahnya sudah kompleks dan mengancam
kepentingan bangsa, para pejabat negara tersebut seharusnya mendahulukan kepentingan bangsa, yang bisa diukur melalui aspirasi dan tuntuntan rakyat.
"Terkait tidak harmonisnya hubungan kedua lembaga tersebut, aspirasi dan tuntutan publik dapat dibaca secara tersurat dan tersirat," terang Zul.
Menurut Zul, politisi dan pejabat publik yang memiliki sikap, keteguhan, dan keberpihakan akan mampu mengelola dan keluar dari kondisi tersebut.
Seorang pemimpin tidak dapat mengharapkan keputusan yang dibuatnya akan menyenangkan semua pihak.
"Seorang pemimpin harus teguh bersikap untuk berpihak terhadap kepentingan yang lebih besar.
Sumber dari sikap keteguhan dan keberpihakan pada masyarakat nilai kebajikan yang diperjuangkan oleh partai politik.
"PAN semenjak kelahirannya telah memperjuangkan nilai-nilai kebajikan yangpenting dalam berbangsa dan bernegara mengedepankan kepentingan rakyat. PAN mengacu pada moral agama, kemanusiaan dan kemajuan. Nilai nilai tersebut adalah beberapa kebajikan utama yang harus terus kita gali, sejalan dengan kebutuhan bangsa. Nilai-nilai mengatasi kepentingan golongan dan kelompok sebagaimana yang kita hadapi saat ini," papar Zul.
(I025)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015