"Terkait agenda pembangunan pasca 2015, DPR RI berpandangan hal tersebut harus memperhatikan tiga aspek dimensi pembangunan berkelanjutan yakni, ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. UNDP harus melibatkan semua stakeholder, termasuk DPR RI dalam proses menuju agenda pembangunan pasca 2015," kata Novanto saat menerima kunjungan Kepala UNDP Ms Helen Clark dan Duta Kehormatan United Nations Environment Programme (UNEP), Mr Pavan Sukhdev di ruang Ketua DPR RI, Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.
DPR RI berpandangan, program UNDP di bidang pemajuan hak asasi manusia dan pemberdayaan perempuan di Indonesia merupakan suatu hal yang positif. DPR RI, kata Novanto, mengapresiasi dukungan UNDP dan khususnya UNEP atas program yang berkaitan dengan isu lingkungan hidup.
"DPR RI mencatat UNEP selama ini telah melakukan berbagai aktivitas yang sangat bermanfaat, baik dalam bidang peningkatan kapasitas kerjasama teknik maupun melalui berbagai kajian ilmiah tentang lingkungan hidup yang sedang dihadapi Indonesia," kata Novanto.
Terkait pembangunan demokrasi di Indonesia, DPR RI mengapresiasi bantuan teknis yang diberikan UNDP saat Indonesia mempersiapkan Pemilu tahun 1999, karena Pemilu 1999 adalah pemilu paling demokratis sejak tahun 1955.
Sebelumnya, Ketua DPR RI menerima kunjungan duta besar Mesir untuk Indonesia, Bahaaeldeen Dessouki.
Dalam dua pertemuan tersebut, Novanto didampingi oleh Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, Agus Hermanto dan Taufik Kurniawan. Juga, sejumlah anggota DPR RI seperti Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq dan Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP), Teguh Juwarno, Meutia Viada Hafiz.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015