Jakarta (ANTARA News) - Indonesia-Korea Selatan (Korsel) menandatangani tiga kesepakatan kerjasama dalam pertemuan Komite Kerjasama Indonesia Korea yang ke-13 di Jakarta, Senin (4/12). Tiga kesepakatan kerjasama itu adalah bidang Pembinaan dan pengembangan UKM, pembiayaan ekspor jangka menengah, dan peningkatan investasi Korea di Indonesia dan sebaliknya. Penandatanganan kesepakatan kerjasama di bidang peningkatan investasi Korsel dan Indonesia dilakukan oleh Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), M Lutfi, dan Presiden Korea Trade-Investment and Promotion Agency (KOTRA), Ki-Hwa Hong. "Jenis kerjasama (investasi) yang sudah dilakukan antara lain bidang elektronik, konstruksi, infrastfuktur, dan mesin-mesin berat. Selain itu kita juga akan mengeksplorasi jenis usaha baru yang bisa dikembangkan dua negara," kata Lutfi. Kesepakatan kedua adalah pembiayaan ekspor jangka menengah dalam rencana proyek PT Krakatau Steel (KS) untuk pabrik baja konstruksi. Kesepakatan ini ditandatangani langsung oleh Menteri Sumber Daya Industri Korea, Chung Sye Kyun, Direktur Korea Export Insurance Corporation, Kim Song Woong, dan Dirut KS Daenulhay. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) itu bagi Korea akan berpengaruh besar sebab proyek baja konstruksi itu diperkirakan mencapai 500 juta dolar AS. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Wapres M Jusuf Kalla dan Presiden Republik Korea Roh Moo Hyun itu juga ditandatangani MoU bidang pembinaan dan pengembangan UKM oleh Presdir PT Permodalan Nasional Madani (Persero), Adil Tobing, dengan Presiden Small Business Corporation Korea Selatan, Beom Do HEO. Pertemuan Kerjasama Ekonomi Indonesia-Korea ke-13 merupakan bagian dari kunjungan Presiden Republik Korea Roh Moo Hyun ke Indonesia. Penandatanganan kerjasama itu disaksikan oleh Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu. "Indonesia selanjutnya akan melakukan kunjungan balasan dalam misi dagang dan investasi ke Korea April 2007," ujar Marie. Sejak 1967 pengusaha Korsel tercatat lebih dari 1.700 proyek investasi senilai hampir 12 miliar dolar AS ditanamkan di Indonesia. "Jiwa wiraswasta orang Korea sangat tinggi, dengan adanya MoU antara Indonesia dengan-Korea diharapkan kerjasama kedua negara akan terjalin semakin baik" kata Lutfi.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006