Jakarta (ANTARA News) - Apple mengajukan paten Touch ID miliknya yang disebut Fingerprint Sensor in an Electronic Device.
Sensor sidik jari ini menunjukkan bagaimana Touch ID dapat ditempatkan secara langsung di dalam touchscreen iPhone atau iPad bukan di bawah tombol home.
Paten akan memungkinkan pengguna untuk memindai sidik jari mereka dengan menekan lokasi tertentu pada layar handset atau tablet.
Pada iPad pengguna dapat meningkatkan keamanan dengan memverivikasi identitasnya yakni dengan mencocokkan sidik jari pada semua lima jari di satu tangan, bahkan telapak tangan juga dapat digunakan.
Namun, dengan menanamkan pemindai sidik jari di dalam touchscreen ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas gambar yang terlihat pada layar akibat penempatan lapisan tambahan di atas layar.
Selain itu, kerja touchscreen sendiri dapat terganggu akibat penambahan bahan untuk sensor sidik jari tersebut.
Apple berencana untuk mengatasi hal ini dengan menggunakan sirkuit terpadu yang akan ditempatkan di bagian bawah lapisan sensor atau di bagian atas layar.
Dengan menggunakan bahan konduktif transparan seperti indium timah oksida, Apple akan mampu mencegah penurunan kualitas dan kejelasan gambar yang terlihat di layar sentuh.
Pengajuan paten ini sebagian ditujukan untuk Dale Setlak, co-founder AuthenTec. Perusahaan biometrik tersebut dibeli oleh Apple pada tahun 2012 untuk membantu menghasilkan layar sentuh pemindai sidik jari, demikian seperti dilansir laman Phone Arena.
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015