... cepat kok menurut mereka, karena uangnya sudah siap...
Surabaya (ANTARA News) - Mega Proyek Angkutan Massal Cepat di Surabaya berupa trem yang pembangunannya akan dikerjakan PT Kereta Api Indonesia, saat ini tinggal menunggu tender.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, di Surabaya, Minggu, mengatakan, dalam waktu dekat, PT KAI akan membuka tender memulai proyek yang akan membentang dari selatan-utara Surabaya.


Kota Surabaya sudah menetapkan tidak akan membangun tol tengah kota karena ada sistem AMC berupa trem ini.

"Tahun ini pembangunan diperkirakan selesai, cepat kok menurut mereka, karena uangnya sudah siap," katanya.

Menurut dia, pemerintah Kota Surabaya sudah selesai melakukan survei jalur yang akan dilewati trem. Secara umum jalur trem akan memfungsikan rel KA yang selama ini tidak dipakai.

"Tidak lama lagi monorail akan segera menyusul, nanti yang ngontrol pembangunan trem ini orang Surabaya yang kerja di PT KA, jadi enak dan mudah ngontrolnya kalau asli Surabaya," katanya.

Jalur trem ini akan membentang sepanjang sekitar 17 kilometer. Yakni dari selatan akan dimulai dari Wonokromo-Kebun Binatang Surabaya (KBS)-Jalan Pandegiling-Embong Malang-Kedungdoro-Pasar Blauran-Pasar Turi.


Lalu menuju Surabaya utara, yakni di Jalan Indrapura, memutar ke arah Jalan Rajawali-Jembatan Merah-Tugu Pahlawan- Jalan Tunjungan-Jalan Panglima Sudirman dan kembali lagi menuju Wonokromo.

Trem ini nantinya memiliki 29 titik pemberhentian atau halte. Jarak tiap halte antara 1,5 km-2 km. Trem berisi dua gembong dengan kemampuan muat sebanyak 200 orang.


Gerbong trem akan didatangkan dari luar negeri. Untuk bahan bakar, sudah disepakati bahwa trem akan menggunakan teknologi listik yang disimpan di baterainya. Dengan teknologi itu, trem dapat melaju rata-rata 30 km/jam.

Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji, mendukung pembangunan trem. Sebab, proyek ini akan didanai APBN sebesar Rp11 triliun.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015