Washington (ANTARA News) - Yusuf Islam, mantan bintang pop kelahiran London yang dulu bernama Cat Stevens, mengemukakan sebuah ombak kecil betul-betul menghempaskan dirinya ke pantai dan mendorongnya menuju Islam.
Ia mengemukakan hal itu dalam wawancara dengan televisi CBS.
Yusuf Islam, yang baru-baru ini merilis album komersial pertamanya setelah vakum selama hampir tiga dasawarsa, "An Other Cup", mengatakan dirinya terseret arus di lepas pantai Malibu di California pada 1975 dan memanjatkan doa untuk memohon pertolongan.
"Tiba-tiba saja saya merasa ketakutan setengah mati. Saya kira saya akan mati," katanya, seperti dilansir AFP. "Saya berkata, 'Tuhan, jika Engkau menyelamatkan jiwa saya, saya akan berbakti pada-Mu.'"
"Dan kemudian datang ombak kecil dari belakang saya," ujarnya. "Ombaknya tidak besar. Namun itu saat yang sangat aneh ketika tiba-tiba pasang datang yang menyelamatkan saya."
Yusuf Islam, yang kini berusia 59 tahun, menjelaskan dirinya sudah mencari bimbingan spiritual, namun kejadian saat berenang yang menakutkan itu memberinya dorongan.
Ia membaca kitab suci Al-Qur`an yang diberikan kakaknya. Dua tahun kemudian ia memeluk Islam, mengubah namanya dan mengakhiri karir sebagai penyanyi pop.
Ia pernah menjadi berita utama di berbagai media pada 2004 ketika pesawat tujuan AS yang ditumpanginya dialihkan ke bandara lain akibat langkah keamanan pasca-serangan 11 September 2001.
Sebagai Cat Stevens, penyanyi itu telah mencetak beberapa lagu yang sukses pada dekade 1970-an, antara lain "Wild World", "Moonshadow", "Morning Has Broken" dan "Father and Son".
Namun demikian, berbagai ulasan atas album barunya memberikan tanggapan yang kurang menggembirakan. (*)
Copyright © ANTARA 2006