Jakarta (ANTARA News) - Anak-anak muda yang tergabung dalam Smoke Free Agents (SFA) melalui sebuah petisi mendesak Presiden Joko Widodo segera mengesahkan Konvensi Pengendalian Tembakau atau FTCT.
"Kami ingin sekali berjuang mengendalikan tembakau. Kemarin-kemarin di media sempat di blow-up soal balita yang sudah merokok. Ini apa yg salah, lingkungan keluarga atau iklan rokok kah? Peristiwa itu sampai di blow-up media asing. Dari situ kita gerah melihatnya," ujar perwakilan dari SFA, Ricki Cahyana (24), di Jakarta, Sabtu.
Ricki mengungkapkan, di Indonesia belum ada kebijakan khusus yang mengendalikan rokok.
"FCTC merupakan bentuk komitmen dan solidaritas global dalam menghadapi epidemi tembakau," katanya.
Menurut dia, FTCT bermakna perlindungan bagi generasi Indonesia masa kini dan masa mendatang dengan pengaturan penjualan rokok dan pelarangan akses produk rokok di bawah usia 18 tahun.
Indonesia, lanjutnya, adalah salah satu dari 14 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang belum mengadopsi FCTC.
"Malu banget, kita sebagai perancang draft FCTC tapi tidak juga meratifikasi FCTC," kata dia lalu mengemukakan target 10 ribu dukungan untuk petisi tersebut.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015