Lebak (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten, mengoptimalkan pelayanan mobile guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Pelayanan kesehatan dengan mobile ini dapat dirasakan masyarakat karena bisa dilayani hingga ke perkampungan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Maman Sukirman saat dihubungi di Lebak, Jumat.
Menurut dia, pelayanan mobile ini mereka petugas medis terdiri dari dokter, perawat dan bidan mendatangi perkampungan warga dengan menggunakan kendaraan.
Mereka petugas medis dari Puskesmas setempat antara lima sampai tujuh orang melayani pengobatan dan promosi pencegahan penyakit.
"Saya kira pelayanan mobile itu sangat dirasakan oleh masyarakat karena dapat pengobatan langsung ke tempat tinggal," katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga meningkatkan pelayanan kesehatan dasar di 42 Puskesmas yang dijadikan rujukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Selain itu juga 18 Puskesmas berstatus dengan tempat perawatan (DPT).
Peningkatan Puskesmas itu untuk melayani pasien BPJS akan banyak pasien berobat ke Puskesmas sebagai rujukan pelayanan kesehatan pertama.
Sebab sebanyak 144 jenis penyakit harus ditangani oleh Puskesmas dan tidak dirujuk ke Rumah Sakit.
Dari 144 penyakit itu antara lain adalah menderita sakit gigi, pilek, ISPA, masuk angin, dan korengan.
"Semua penyakit itu bisa ditangani Puskesmas dan tidak dirujuk ke Rumah Sakit," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga meningkatkan sumber daya manusia (SDM) seperti penyebaran tenaga dokter, perawat maupun bidan.
Saat ini, tenaga SDM yang ada masih kurang, terutama keterbatasan tenaga dokter.
Bahkan, beberapa Puskesmas tidak memiliki dokter umum maupun dokter gigi.
Karena itu, pihaknya akan mengusulkan kekurangan tenaga medis tersebut guna meningkatkan pelayanan medis tersebut.
"Kami berharap pelayanan mobile itu dapat mendorong derajat kesehatan masyarakat juga peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM)," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015