"Kunjungan tersebut diadakan atas undangan Menlu Indonesai Retno Marsudi dan diadakan pada tanggal 10-11 Februari 2015," tulis siaran pers Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.
Di Indonesia, Menlu Fabius akan melakukan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) bilateral di bidang energi, pendidikan dan pertahanan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Kementerian Luar Negeri.
Selain itu, Fabius akan melakukan peresmian gedung baru Kedutaan Besar Prancis yang di dalamnya juga meliputi gedung kerja sama kebudayaan, linguistik dan perguruan tinggi Institut Francais d'Indonesie (IFI).
Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia mengatakan peresmian yang akan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakara Basuki Tjahaja Purnama ini mencerminkan pentingnya keberadaan Indonesia untuk Prancis.
Kedatangan Laurent Fabius nantinya juga membahas masalah perubahan iklim dalam rangka persiapan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Iklim Paris 2015 dan diplomasi ekonomi.
Terkait dengan perubahan iklim, Menlu Prancis akan menyampaikan pidato di IFI sebagai bentuk kampanye awal KTT Iklim 2015 tersebut di Indonesia. Selain itu juga akan diadakan penandatanganan MoU antara Pertamina dan perusahaan Prancis Akuo Energy.
Sementara di bidang ekonomi, pihak Prancis akan menyelenggarakan rapat kerja antara masyarakat bisnis Prancis di Indonesia dan rombongan dari Paris.
Setelahnya akan diadakan peresmian kerja sama antara beberapa agen pariwisata Indonesia dan Kedutaan Besar Prancis yang dihadiri oleh Laurent Fabius.
Mantan perdana menteri Prancis periode 1984-1986 ini ingin memperdalam kemitraan strategis Indonesia-Prancis yang sudah ditandatangani pada bulan Juli 2011.
Adapun lawatan Menlu Prancis ini berlangsung kurang dari sebulan setelah kedatangan Menteri Keuangan Prancis, Michel Sapin.
Pewarta: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015