Mukomuko (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu memastikan partisipasi warga dalam menggunakan suaranya pada Pemilihan Kepala Daerah 2015 meningkat dibandingkan Pemilu Legislatif lalu.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mukomuko Abdul Hamid Siregar, di Mukomuko, Kamis, mengatakan hal itu karena salah satunya ada kecenderungan kedekatan emosional antara warga dengan bakal calon bupati.
Warga dekat secara emosional, katanya, karena mereka lebih banyak tahu dan mengenal sosok calon bupati (Cabup) ketimbang mengenal calon legislatif (Caleg).
"Jumlah calon bupati itu tidak banyak, paling banyak sekitar lima orang. Jadi mereka lebih mengenalnya," ujarnya.
Selain kenal, katanya, faktor lain karena ada keterkaitan mereka secara kekeluargaan atau keakrabatan dengan beberapa calon bupati tersebut.
Menurutnya, sisi positifnya kedekatan emosional ini dapat mengurangi jumlah warga setempat yang menjadi golongan putih (Golput) pada Pilkada mendatang.
Seperti Pemilu sebelumnya, katanya, lembaga itu menargetkan angka pastisipasi pemilih pada Pilkada tahun ini sebesar 85 persen.
Ia mengatakan, yang perlu diantisipasi pada Pilkada mendatang adalah "Money Politics" atau politik uang yang dilakukan oknum calon bupati.
Ia berencana melibatkan semua pihak di daerah itu seperti Polisi, Kejaksaan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan organisasi masyarakat (Ormas) untuk bekerjasama dalam mengawasi politik uang ini.
"Selama ini kita sudah bekerjasama dengan mereka. Sekarang ini lebih dipererat lagi kerjasamanya dalam Pilkada," ujarnya.
Pewarta: Ferri Arianto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015