... dijawab baru tiga orang yang mau...
Bengkulu (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Provinsi Bengkulu merekrut putra daerah khususnya dari Pulau Enggano yang rencananya ditempatkan di pulau terluar provinsi tersebut.

"Saya datang ke tokoh masyarakat Enggano, karena di sana agak di luar dari daratan di sini (Kota Bengkulu) dan saya menanyakan adakah yang mau menjadi polisi," kata Kapolda Bengkulu, Brigadir Jenderal Polisi M Ghufron, di Bengkulu, Kamis.

Dia mengatakan, penempatan tersebut berguna demi penguatan tugas, pokok dan fungsi Polri di seluruh Indonesia, termasuk pulau terluar yang jauh dari jangkauan daerah daratan.

"Nanti saya punya otoritas, akan saya utamakan (putra Enggano), beberapa persen dari animo pendaftar, untuk bisa jadi polisi, sehingga nanti dia bisa menjadi pelopor rekayasa sosial di daerah Enggano," kata Ghufron.

Namun sampai saat ini, Ghufron mengatakan, masih sedikit animo putra daerah, khususnya putra Enggano yang ingin bergabung di kepolisian.

"Kemarin saya ketemu lagi, dengan tokoh masyarakat enggano, dan menanyakan berapa yang mau (menjadi polisi), dan dijawab baru tiga orang yang mau," kata dia. Yang diperlukan untuk ditempatkan di pulau terluar yang termasuk dalam Kabupaten Bengkulu Utara itu, diperlukan cukup banyak.

"Yang tiga itu juga belum tentu juga lulus, walaupun kita mencari putra daerah, tetapi juga harus memenuhi kualitas dan kapasitas sebagai anggota Polri," katanya.

Pulau Enggano merupakan salah satu pulau terluar Provinsi Bengkulu yang berpenghuni, dan terletak berjarak 106 mil laut dari Kota Bengkulu.

Pulau tersebut memiliki luas sebesar 40 kilometer persegi, di sana terdapat enam desa defenitif, yakni Kahyapu, Kaana, Malakoni, Apoho, Meok, dan Banjarsari.

Pewarta: Boyke LW
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015