Balikpapan (ANTARA News) - Direktur Proliga Hanny S Surkatty menyatakan, sejumlah aturan baru akan diadopsi dalam kompetisi bola voli profesional Pertamina Proliga 2015 di Balikpapan, Kaltim, 6-8 Februari 2015.
"Kami ingin memperbaiki sistem sehingga nanti hasil kompetisi juga akan lebih baik," kata Hanny S Surkatty di Balikpapan, Kaltim, Kamis.
Aturan-aturan tersebut antara lain adanya kewajiban untuk pemain asing agar memiliki ITC (international transfer certificate) dari federasi bola voli negaranya dan sebagai tanda yang bersangkutan adalah pemain profesional dengan syarat sah bekerja di Indonesia.
Pemain asing juga sudah harus mendapatkan kartu izin tinggal sementara (KITAS) di Indonesia sebagai bentuk ketaatan kepada hukum imigrasi di Indonesia.
"Tahun lalu, ITC atau pun KITAS bisa diurus sambil jalan. Sekarang tidak lagi. Kita tidak ingin ada pemain asing dadakan dalam kompetisi ini," tegas Surkatty.
Selanjutnya, seluruh tim hanya diizinkan mendaftarkan 15 pemain termasuk 2 pemain asing.
Setelah putaran pertama berakhir dan menjelang putaran kedua pada 6 Maret 2015 di Gresik, setiap tim diizinkan mengganti pemain untuk didaftarkan sebanyak 3 orang, termasuk 1 pemain asing, bila pemain asingnya memang ingin diganti.
Dengan adanya aturan ini, Pertamina Proliga 2015 memiliki 24 pemain asing yang berlaga di kompetisi tertinggi bolavoli Indonesia itu. Sebagian dari mereka sudah bermain sejak musim sebelumnya.
"Kami akui bahwa pemain asing memberi pengaruh yang besar kepada tim, namun begitu kami juga ingin agar para pemain Indonesia sendiri mendapat cukup tempat di dalam tim untuk mengasah pengalaman bertanding," papar Surkatty.
Pertamina Proliga 2015 berlangsung mulai akhir pekan ini di Balikpapan, 6-8 Februari 2015. Setelah itu berturutan digelar di Palembang, Malang, Surabaya, Probolinggu,Jakarta, Bandung, dan babak final di GOR Among Rogo, Yogyakarta.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015