Itu juga PR buat kita bahwa mafia haji sudah mendarah daging. Mudah-mudahan dengan ada perbaikan seperti penambahan kuota, perubahan catering, transportasi, dan pemondokan, dengan sendirinya persoalan itu hilang,"

Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi VIII DPR RI Arzety Bilbina menyatakan, Panitia Kerja Badan Pelaksana Ibadah Haji (Panja BPIH) bertekad mengatasi berbagai persoalan. Salah satunya memberantas mafia haji dengan cara mengubah proses tahapan penyelenggaraan agar menjadi lebih baik.

"Itu juga PR buat kita bahwa mafia haji sudah mendarah daging. Mudah-mudahan dengan ada perbaikan seperti penambahan kuota, perubahan catering, transportasi, dan pemondokan, dengan sendirinya persoalan itu hilang," kata kata Arzetty di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu memastikan, Panja BPIH sangat memperhatikan besarnya animo masyarakat muslim agar dapat melaksanakan ibadah haji. Maka itu, kebijakan yang akan diputuskan nantinya diupayakan juga memenuhi unsur kesetaraan.

"Kami memahami, masyarakat itu sangat simple, mereka tidak haji gratis kok, hanya keinginan utama hidup harus naik haji, bagaimana pun cara mereka akan menjual segala harta yang dia punya sehingga kesetaraan itu sangat kami perhatikan," katanya.

Ditambahkannya, Komisi VIII DPR RI bersama pemerintah sepakat untuk mengelola dana haji dengan maksimal dan transparan serta bertanggung jawab.

"Penyelenggaraan haji ini anggarannya sangat besar dan paling tinggi ditangani Komisi VIII. Kami akan kelola dengan tanggung jawab penuh, hingga jamaah merasakan nikmatnya ibadah haji," ujar Arzety.

Pewarta: ZulSikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015