PBB (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Ban Ki-moon, Selasa, mengutuk aksi pembakaran hidup-hidup seorang pilot Jordania oleh milisi Negara Islam dan menyebutnya sebagai "tindakan mengerikan."
Ban melabeli kelompok IS sebagai sebuah "organisasi teroris yang tidak menghormati kehidupan manusia" dan mendesak pemerintah dunia untuk melipatgandakan upaya mereka untuk "memerangi momok terorisme dan ekstremisme," menurut juru bicaranya Stephane Dujarric.
Letnan Satu Maaz al-Kassasbeh ditangkap pada Desember ketika pesawat jet F-16 nya jatuh di atas wilayah utara Suriah dalam suatu misi yang merupakan bagian dari kampanye koalisi pimpinan Amerika Serikat terhadap IS.
"Sekjen berbela sungkawa kepada keluarga al-Kassasbeh dan orang yang dicintainya," kata juru bicara Ban.
"Dia berbagi kesedihan mereka dan hari ini bergabung dalam solidaritas dengan pemerintah dan rakyat Jordania mengutuk tindakan mengerikan ini."
Sebelumnya sebuah video mengerikan berdurasi 22 menit muncul secara dalam jaringan menunjukkan seorang pria yang tampaknya pilot itu dilalap api di dalam kurungan logam.
Televisi pemerintah Jordania mengatakan bahwa Kassasbeh tewas pada 3 Januari.
"Sekjen mendesak semua pemerintah untuk memperkuat upaya mereka untuk memerangi momok terorisme dan ekstremisme dalam batas-batas kewajiban hak asasi manusia mereka," tambah pernyataan itu.
15 negara anggota Dewan Keamanan PBB sementara sedang mendiskusikan kemungkinan deklarasi untuk mengutuk pembunuhan pilot Jordania itu.
Jordan adalah anggota tidak tetap dewan keamanan, demikian AFP melaporkan.
(G003/M007)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015