... diperkirakan masih dapat bertambah karena 12 penumpang lain masih hilang...Taipei (ANTARA News) - Jumlah korban tewas dari pesawat TransAsia Airways yang jatuh ke Sungai Keelung, di Taipei, setelah lepas landas, Rabu (4/2), meningkat menjadi 31 orang, ujar pejabat Taiwan, Kamis.
Jumlah tersebut diperkirakan masih dapat bertambah karena 12 penumpang lain masih hilang.
Penerbangan TransAsia GE235 tercatat membawa 53 penumpang dan lima awak, serta dilaporkan meluncur antara bangunan di dalam kota.
Sebelum jatuh ke dalam sungai, pesawat naas tersebut sempat terbang miring menghantam jalan layang yang mengakibatkan sayap pesawat itu patah hingga akhirnya masuk ke dalam sungai Keelung yang dangkal. (Baca:
Pilot sempat teriak darurat sebelum kecelakaan)
Selain itu, bagian ekor pesawat TransAsia juga sempat mengenai satu taxi yang membawa penumpang sedang melintas di atas jalan layang tersebut.
Namun dari kecelakaan itu, 15 orang dilaporkan selamat oleh Administrasi Aeronautika Sipil (CAA) Taiwan, menyusul peristiwa tersebut.
Tiga orang dari yang berhasil diselamatkan merupakan anggota wisatawan dari Tiongkok daratan yang sebanyak 31 orang.
Pilot dan co-pilot dari pesawat turboprop ATR 72-600 dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut.
Hingga hari Kamis, petugas penyelamat masih mencari korban yang hilang.
Dalam pencarian penumpang yang masih hilang itu, pejabat setempat mengerahkan sebanyak 170 orang dan mendayagunakan sejumlah mobil pemadam kebakaran, ambulan dan jet ski.
Kepala otoritas penerbangan sipil Taiwan mengatakan bahwa pilot pesawat itu memiliki lebih dari 4.900 jam terbang sedangkan dan co-pilotnya memiliki lebih dari 6.900 jam terbang.
Kecelakaan pesawat TransAsia ini merupakan yang kedua kalinya dalam waktu kurang dari setahun.
Pada Juli 2014 TransAsia GE222 jatuh, menewaskan 48 dari 58 orang di dalamnya. Pesawat itu jatuh di Penghu Island, selat antara Taiwan dan daratan Cina.
Kecelakaan terjadi saat pesawat berusaha mendarat dalam hujan lebat. Penyebab pasti kecelakaan tahun lalu masih diselidiki. GE222 adalah ATR 72-500, versi lama dari pesawat yang jatuh Rabu.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015