Ada rencana ditambah tiga hari, tapi bisa juga tujuh hari"

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) F Henry Bambang Soelistyo berencana memperpanjang waktu operasi pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah.

"Kemungkinan besar kegiatan pencarian ini akan ditambah beberapa hari lagi, karena korban terus ditemukan," ujar Soelistyo di Jakarta, Kamis.

Namun penambahan waktu itu belum dipastikan karena tergantung hasil evaluasi esok Jumat yang dilakukan Basarnas dengan sejumlah kelompok pembantu kegiatan pencarian korban pesawat yang hilang kontak pada Minggu, 28 Desember 2014 itu.

"Ada rencana ditambah tiga hari, tapi bisa juga tujuh hari, nanti kita pertimbangkan dan kita lihat berdasarkan semua temuan operasi ini," kata dia.

Pada hari ke-40 pencarian ini, tim SAR telah menemukan 90 orang korban di mana tiga belas jenazah ditemukan di bangkai badan pesawat AirAsia QZ8501 pada operasi lanjutan Basarnas yang dimulai sejak Sabtu 31 Januari 2015.

Tim penyelam gabungan Basarnas dari kelompok Basarnas Special Group, Indonesian Diver (I-Divers), Galangan Citra Batam (AHA), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Migas (SKK Migas), dan penyelam tradisional dari Kumai masih terus melanjutkan evakuasi di sejumlah daerah pencarian.

Selain beroperasi di lepas pantai, tim pencari juga memusatkan perhatian di pesisir pantai karena sejumlah jenazah dan ecahan pesawat yang terseret gelombang dari perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, telah terseret hingga pantai.


Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015