Jakarta (ANTARA News) - Jakarta disambangi L'Arc-en-Ciel pada Mei 2012, dalam rangkaian tur dunia memperingati 20 tahun eksistensi band rock Jepang beranggotakan Tetsu (basis), Hyde (vokalis), Ken (gitaris) dan Yukihiro (drummer) tersebut di blantika musik.

Histeria para penggemar menanti kedatangan pertama band yang kerap disebut Laruku (pelafalan L'Arc dalam bahasa Jepang) itu di Jakarta menjadi salah satu hal yang disorot dalam film dokumenter Ray Yoshimoto bertajuk Over The L'Arc-en-Ciel.


"Mengapa penggemar di Indonesia terlihat lebih antusias?" adalah salah satu pertanyaan yang terlontar di film dokumenter ini.


Film dokumenter tak hanya menampilkan hiruk pikuk penonton yang menikmati musik dari band yang namanya dalam bahasa Prancis berarti pelangi tersebut, tapi juga mengungkap cerita di balik panggung, saat persiapan konser, cuplikan konferensi pers, potongan wawancara ekslusif bersama wartawan asing dan interaksi bersama penggemar.


Para anggota band dan staf bersama-sama mempersiapkan pertunjukan memukau di beberapa kota, termasuk Singapura, London, Paris, dan New York.

Over The L'Arc-en-Ciel juga menyuguhkan apa yang dikatakan empat anggotanya sebagai rahasia kebersamaan selama dua dekade, serta arti rangkaian tur dunia di Hong Kong, Bangkok, Shanghai, Taipei, New York, London, Paris, Singapura, Jakarta, Seoul, Yokohama, Osaka, Tokyo dan Honolulu.


Film dokumenter L'Arc-en-Ciel diputar di Indonesia pada 13-15 Februari 2015 di Blitzmegaplex Grand Indonesia, Central Park, Mall of Indonesia, Teras Kota, Paris Van Java, Bekasi Cyber Park, dan Balikpapan Plaza.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015