kurang lebih dua jam lagi bandara sudah bisa dibuka lagi untuk aktivitas penerbangan
Mataram (ANTARA News) - Perseroan Terbatas Angkasa Pura I mencatat sebanyak 11 penerbangan ke berbagai daerah dan luar negeri dari Bandara Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, ditunda akibat badan pesawat Garuda Indonesia tergelincir pada Selasa (3/2) belum bisa dievakuasi.
"Ada 11 penerbangan tujuan luar daerah dan luar negeri yang ditunda dari sejak pagi hingga Rabu sore ini," kata General Manager Perseroan Terbatas (PT) Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok Pujiono, yang dihubungi Antara dari Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu.
Rute penerbangan luar negeri dari Bandara Internasional Lombok dilayani oleh maskapai penerbangan Silk Air tujuan Singapura. Selain itu ada pula maskapai penerbangan AirAsia dengan tujuan Kuala Lumpur, Malaysia.
Selain aktivitas penerbangan, PT Angkasa Pura I juga menghentikan sementara kedatangan pesawat dari berbagai daerah di Indonesia, dan luar negeri sampai proses evakuasi badan pesawat Garuda Indonesia yang tergelincir selesai.
Penutupan sementara aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Lombok, dilakukan sejak terjadinya insiden tergelincirnya pesawat BUMN tersebut, pada Selasa (3/2), sekitar pukul 17.03 WITA.
Pujiono mengatakan proses evakuasi badan pesawat Garuda Indonesia yang berada di dekat landasan pacu bandara saat ini masih berlangsung dengan melibatkan tim dari PT Angkasa Pura I dan teknisi dari PT Garuda Indonesia.
"Ini badan pesawat sedang mau didorong, kurang lebih dua jam lagi bandara sudah bisa dibuka lagi untuk aktivitas penerbangan," ujarnya. (Baca juga: Lima penerbangan gagal terbang)
Pesawat Garuda Indonesia GA-7040 rute Denpasar--Lombok yang mendarat di Bandara Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (3/2), sekitar pukul 17.03 WITA, mengalami kejadian keluar landasan (sebelah kanan) bandara.
Pesawat jenis ATR72-600 PK-GAG tersebut keluar landasan dan berhenti di rerumputan sesaat setelah pesawat melakukan "landing" di Bandara Internasional Lombok.
Sebanyak 29 penumpang, terdiri atas 28 penumpang dewasa dan satu orang bayi dalam keadaan selamat dan tidak ada yang mengalami luka. Seluruh penumpang turun secara normal melalui tangga pesawat.
PT Garuda Indonesia telah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, untuk proses pemindahan badan pesawat.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti penyebab tergelincirnya pesawat Garuda Indonesia itu.
Tim dari KNKT saat ini juga berada di lokasi tergelincirnya pesawat untuk melakukan investigasi. (Simak pula: Pihak Garuda mengirim teknisi dari Jakarta dan Singapura)
(KR-WLD)
Pewarta: Awaludin
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015