Batam (ANTARA News) - Pengembangan proyek landasan pacu kedua Bandara Internasional Hang Nadim Batam menjadi prioritas utama BP Batam agar mampu melayani kepadatan penerbangan yang diperkirakan akan tumbuh pesat.
"Kami tidak ingin ketika sudah sangat padat baru direncanakan. Makanya, pembangunan landasan pacu menjadi perhatian utama untuk bisa segera direalisasikan," kata Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja di Batam, Selasa.
BP Batam, kata Mustofa, sudah memiliki cetak biru pengembangan Hang Nadim dalam lima tahun ke depan sesuai dengan perkembangan dunia penerbangan.
"Dalam rencana pengembangan tersebut, kami juga minta masukan dari maskapai-maskapai yang sudah ada. Tujuannya agar pengembangan sesuai dengan kebutuhan," kata dia.
Selain untuk memenuhi kebutuhan penerbangan komersiil dari Hang Nadim Batam, kata dia, penambahan landas pacu juga untuk menyediakan sarana bagi bisnis "Maintenance Repair and Overhaul" (MRO) yang kini mulai berkembang di Batam.
"Semua harus disiapkan jauh sebelum terjadi kepadatan. Itulah mengapa sejak lama BP Batam sudah menyiapkan lahan yang sangat luas untuk Hang Nadim," kata Mustofa.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho sebelumnya mengatakan kapasitas Bandara Internasional Hang Nadim Batam akan dikembangkan dari 5 juta penumpang per tahun menjadi 16 juta penumpang per tahun.
"Terminal lama akan ditingkatkan dari 5 juta hingga 8 juta penumpang per tahun. Kami juga akan membangun terminal baru dengan kapasitas 8 juta penumpang juga," kata dia.
Ia mengatakan, peningkatan kapasitas bandara mendesak melihat peningkatan penumpang per tahun mencapai 13 persen.
Berdasarkan data BP Batam, pada 2012 jumlah penumpang Bandara Internasional Hang Nadim Batam 3,8 juta orang dengan 84 penerbangan per hari.
Selanjutnya pada 2013 jumlah penumpang mencapai 4,1 juta penumpang dengan 104 penerbangan reguler per hari.
"Untuk tahun ini kami perkirakan bisa mencapai 4,3 juta penumpang. Jadi harus segera dinaikkan kapasitasnya," kata Djoko.
Perluasan terminal lama, kata dia, akan dimulai pada 2017. Setelah selesai akan dilanjutkan pembangunan terminal baru.
Pewarta: Larno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015