Peneliti menemukan bahwa anak ayam tampaknya bisa menghitung naik, dari kiri ke kanan.
Mereka meletakkan angka yang lebih kecil di kiri, dan angka yang lebih besar di kanan -yang menunjukkan ada persamaan representasi garis bilangan yang digunakan manusia.
"Penemuan ini membuat kami berpikir kembali tentang hubungan antara kemampuan numerik dan bahasa verbal, menunjukkan bahwa bahasa dan budaya tidak diperlukan untuk mengembangkan kognisi matematika," kata pemimpin penulis penelitian Rosa Rugani, psikologis di University of Padova di Italia.
Cara menghitung angka yang semakin naik dari kiri ke kanan seperti tertanam dalam mental orang dalam berhitung, tetapi tidak jelas mengapa begitu. Apakah itu disebabkan karena insiden yang telah lama hilang dari sejarah, atau itu aspek fundamental otak dalam memproses angka?
Untuk membantu menjawab pertanyaan itu, Rugani dan teman kuliahnya melatih anak ayam berusia tiga hari untuk bergerak di sekitar panel dengan lima titik untuk mendapatkan makanan di belakangnya. Penggunaan panel lima titik ini digunakan agar anak ayam membandingkan dengan angka lain.
Setelah anak ayam tahu bahwa panel lima titik berarti makanan, para peneliti menghapus panel itu dan kemudian menempatkan anak ayam itu di depan dua panel. Satu di kiri dan yang lain di sebelah kanan, yang masing-masing memiliki dua titik.
Kemudian anak ayam itu cenderung bergerak ke panel kiri, menunjukkan bahwa mereka secara mental melihat angka yang lebih kecil dari lima di sebelah kiri.
Ketika peneliti meletakkan anak ayam di depan dua panel yang memiliki delapan titik, anak ayam itu berjalan ke panel kanan. Ini menunjukkan bahwa mental anak ayam menunjukkan angka yang lebih besar dari pada lima berada di kanan, kata peneliti.
Di percobaan kedua, para peneliti mengulangi lagi seluruh proses, tetapi dimulai dengan panel 20 titik. Kemudian mereka menambahkan dua panel lain yang memiliki delapan atau 32 titk.
Anak ayam itu cenderung ke kiri ketika panel itu memiliki delapan titik, dan ke kanan ketika mereka memiliki 32 titik.
"Saya tidak sepenuhnya terkejut bahwa pemetaan angka juga ditemukan di binatang lain atau binatang yang baru lahir," kata Rugani seperti dikutip nbcnews.com.
Penerjemah: Okta Antikasari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
