Doha (ANTARA News) - Langkah dua pecatur terbaik Indonesia, Utut Adianto dan Irene Kharisma Sukandar tertahan di babak kedua catur cepat setelah bermain remis di Asian Games 2006 Doha di Al-Dana Indoor Hall, komplek olahraga Khalifa, Sabtu. Sementara GM Susanto Megaranto yang sebelumnya juga mencatat kemenangan, harus menyerah kepada pecatur unggulan kelima GM Wang Yue dari Cina. Memegang bidak hitam, Utut yang unggulan delapan dipaksa bermain remis menghadapi pecatur tuan rumah unggulan 18 Internasional Master (IM) Mohammed Al Sayed, sementara Irene yang unggulan sembilan, mampu menahan remis Munguntuul Batkhuyag, unggulan keempat asal Mongolia yang berdomisili di Moskow, Rusia. "Memang berat kalau berhadapan dengan lawan yang hanya berusaha bermain remis," kata Utut singkat usai pertandingan yang juga disaksikan Sekjen PB Percasi Harry Jaya Pahlawan dan Ketua Bidang Pembinaan Eka Putra Wirya. Babak ketiga akan dilangsung pada pukul 19.00 waktu setempat (pukul 23.00 WIB), namun saat ini masih belum diketahui lawan-lawan yang akan dihadapi ketiga pecatur Indonesia itu. Sekjen PB Percasi Harry Jaya saat menyaksikan pertandingan mengatakan bahwa masih terlalu pagi untuk memprediksi hasil yang akan dicapai melihat hasil pertandingan pada babak kedua tersebut. Ibarat lari maraton, seluruh pelari pada kilometer awal masih berusaha menjaga jarak dengan lawan terdepan. Baru pada dua atau tiga babak terakhir mereka melakukan lari sprint," kata Harry memberikan perumpamaan. Cabang catur hanya menyediakan tiga medali emas untuk nomor catur cepat putra dan putri, serta nomor beregu yang terdiri atas dua putra dan satu putri. Nomor catur cepat yang menggunakan sistem Swiss sembilan babak itu akan berlangsung sampai 4 Desember mendatang, sebelum diteruskan dengan nomor beregu sampai 14 Desember.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006