Jakarta (ANTARA News) - Tri Handoyo resmi melepas jabatannya sebagai Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek per 3 Februari 2015 dan digantikan oleh Mantan Direktur Utama PT Railink M Fadli.
Handoyo dalam konferensi pers kerja sama pengembangan tiket elektronik di Stasiun Juanda, Jakarta, Selasa, mengatakan pengunduran diri tersebut dilakukan untuk penyegaran di struktur organisasi KCJ.
"Saya meminta maaf apabila ada salah dengan rekan-rekan karena mulai hari ini, saya tidak memimpin KCJ lagi dan digantikan Pak Fadli dari Railink," ucapnya.
Dia mengatakan dirinya sudah berkecimpung di perkeretaapian selama delapan tahun, sejak Agustus 2008, namun ia menjabat sebagai Dirut KCJ 2 tahun 2 bulan.
Handoyo mengungkapkan setelah melepas jabatan sebagai Dirut KCJ, dirinya akan berfokus mengurusi hal pribadi dan menikmati masa tuanya.
"Saya mau istirahat, kalau orang-orang ditanya pasti bilangnya mau urus cucu, tugas pelayanan publik saya sudah selesai," ujarnya.
Tri Handoyo bergabung dengan KCJ pada 2008 sebagai direktur keuangan dan sumber daya manusia (SDM) selepas bekerja sebagai bankir investasi di Citibank.
Mulanya, perusahaan tersebut masih berbentuk divisi, yaitu Daerah Operasi (Daop) I Divisi Jabodetabek PT KAI.
Pada 2012, dirinya ditunjuk sebagai Direktur Utama KCJ. Ia dipercaya untuk dan dapat mengangkut penumpang sebanyak-banyaknya dengan fasilitas dan pelayanan yang prima.
Sejak 2008 hingga saat ini, pendapatan terus meningkat. Pada 2013, pendapatanRp 800 miliar, dan target tahun ini Rp1,2 triliun, kontribusi terhadap total pendapatan KAI sekitar 10 persen.
KCJ berkomitmen untuk mencapai target mengangkut 1,2 juta orang setiap hari pada tahun 2019, saat ini pada jam sibuk mencapai 700.000 orang.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015