Surabaya (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung mengaku sangat sedih mendengar kabar salah seorang kadernya berinisial YZ terlibat dalam kasus asusila dengan ME, seorang penyanyi dangdut. "Tentu kita semua sedih dengan peristiwa itu. Saya sedih karena sebagai seniornya dia dalam organisasi. Sedih sekali saya," katanya kepada wartawan seusai menghadiri pengukuhan doktor honoris causa Ketua Umum PBNU KH Dr A Hasyim Muzadi dari IAIN Sunan Ampel Surabaya, Sabtu. Mantan ketua Umum PB HMI itu mengaku saya kenal dengan tokoh YZ, bahkan dirinya termasuk orang yang memberikan dukungan dan dorongan kepada Sekretaris FPG DPR RI untuk terus berkarir, baik di lingkungan orgnanisasi mahasiswa maupun di Golkar. "Tapi meskipun demikian, kita tidak bisa ambil tindakan sebelum yang bersangkutan diminta keterangan," kata mantan Ketua DPR RI itu. Ditanya apakah kasus itu merupakan upaya untuk menjatuhkan Partai Golkar, Akbar hanya berkomentar bahwa kini Kan DPP sudah membentuk tim dalam mengusut kasus anggota DPR dari daerah pemilihan Jatim itu. "Serahkan kepada tim untuk menilai bagaimana sebenarnya peristiwa itu. Pada waktunya DPP akan meminta keterangan dari YZ. Kalau peristiwa seperti itu betul-betul terjadi, maka yang bersangkutan tentu akan mendapatkan sanksi dari organisasi," katanya. Ia mengaku sangat mendukung langkah organisasi Partai Golkar yang akan mengusut kasus itu. Karena itu ia mengajak semua masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada tim untuk bekerja. "Beri kesempatan tim mendengarkan langsung dari YZ sehingga kita mengetahui duduk persoalannya. DPP pasti akan ambil tindakan kalau YZ melakukan tindakan tercela seperti itu," ujarnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006