Jakarta (ANTARA News) - Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, parlemen Arab Saudi meminta kerjasama dengan Indonesia tidak hanya di bidang umroh dan TKI saja.
"Kerja parlemen kedua negara ditingkatkan, tidak hanya soal umroh dan TKI. Mereka juga ingin kerjasama di bidang pertahanan, dan bagaimana fungsi parlemen ditingkatkan," kata Nurhayati usai mendampingi Ketua DPR RI Setya Novanto menerima Chair Person of The Saudi Arabia - Indonenesia Interparlementary Coorporaton Commitee, Abdul Rahman Bin Ahmeid Haeijan, Jakarta, Senin.
Dalam pertemuan tersebut, kata Nurhayati, Ketua DPR RI menyampaikan ucapan belangsungkawa atas wafatnya Raja Arab Saudi, Raja Fadh bin Abdul Aziz.
"Ketua DPR RI juga minta kepada parlemen dan pemerintah Arab Saudi agar memberikan perlindungan dan kemudahan TKI," katanya.
Di bidang parlemen, kata politisi Demokrat itu, parlemen Arab Saudi sudah meniru parlemen Indonesia, utamanya keterwakilan perempuan di parlemen.
"Sekarang parlemen Arab Saudi sudah mempunyai 30 persen perempuan di parlemen mereka," kata Nurhayati.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015