Jakarta, 2/12 (ANTARA) - Jenazah mantan Menhankam/Pangab Jenderal (Purn) Edi Sudrajat, Sabtu siang, dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan dengan upacara militer. Upacara pemakaman pria kelahiran Jambi 68 tahun silam itu, dipimpin oleh Menko Polhukam, Widodo Adi Sucipto yang dihadiri sejumlah pejabat pemerintah , anggota parlemen, dan pimpinan organisasi kemasyarakatan lainnya. Jenazah diberangkatkan dari rumah duka Jalan Dharmawangsa XVII nomor 16A Jakarta Selatan setelah melalui upacara pelepasan yang dipimpin oleh Kepala Staf Angkaran Udara (Kasau) Marsekal TNI Herman Prayitno. Upacara pemakaman yang dihadiri oleh beberapa komponen masyarakat dan pejabat tinggi negara itu sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas dari dan akan menuju TMP kalibata. Almarhum meninggalkan seorang istri, Luluk Lugiati, dan empat anak Iwan Darmawan, Ita Setiawati, Iman Budiman, dan Andi Gunawan. Sebelumnya, Iwan Setiawan putra sulung almarhum Edi Sudrajat menyatakan keluarga sangat ikhlas melepas kepergian almarhum mengingat sudah sejak lama mantan Menhankam/Pangab itu menderita penyakit paru-paru yang diidapnya. "Kami ikhlas dan lega karena beliau dapat meninggal dengan tenang," katanya mewakili keluarga besar almarhum Edi Sudrajat di rumah duka, Jumat (1/12). Iwan mengungkapkan ayahnya sudah menderita hampir 20 tahun karena penyakit paru-paru yang diidapnya. "Namun begitu bapak selalu berusaha tegar dan tidak pernah mengeluh dengan penyakit yang dideritanya," tambah Iwan. Edi Sudrajat meninggal dunia di RSPAD Jakarta Pusat pada Jumat (1/12) pada pukul 13.15 WIB Almarhum kelahiran Jambi, 22 April 1938 pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 1988-1993, dan Menhankam/Pangab periode 1993-1998.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006