Tentunya terus kami tangani, kalaupun nanti dinyatakan KLB mungkin hanya lokal, masing-masing kabupaten kota saja. Namun saat ini terus kita pantau, evaluasi, monitor, dan antisipasi kasus DBD ini,"Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan telah menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat untuk berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk mengatasi wabah penyakit demam berdarah yang mulai terjadi di sejumlah wilayah.
"Tentunya terus kami tangani, kalaupun nanti dinyatakan KLB mungkin hanya lokal, masing-masing kabupaten kota saja. Namun saat ini terus kita pantau, evaluasi, monitor, dan antisipasi kasus DBD ini," kata Ahmad Heryawan, di Bandung, Minggu.
Pihaknya meminta agar setiap kabupaten/kota segera mengatasi permasalahan keterbatasan ruang rawat inap di rumah sakit umum daerah dengan merujuk rumah sakit lain serta memanfaatkan puskesmas yang sudah mampu memberikan layanan rawat inap.
Terkait KLB penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Subang, yang cukup tinggi di bandingkan wilayah lainnya, Heryawan yakin dinkes setempat mampu mengatasinya.
"Tentu ke depan harus lebih banyak lagi ruangannya, di saat bersamaan penyelesaiannya harus ada, kita gunakan puskesmas yang ada layanan rawat inapnya. Dinkes koordinasi antara kabupaten dan provinsi pasti bisa menyelesaikan masalah ini," katanya.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk melakukan deteksi dini dan mengantisipasi penyebaran DBD ini karena penyakit tersebut disebarkan melalui gigitan nyamuk yang hidup di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015