Lebak (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, meminta warga mewaspadai hujan pada dinihari karena dikhawatirkan menimbulkan bencana alam di daerah itu.
"Kami mengingatkkan warga dapat meningkatkan kewaspadaan banjir dan longsor karena curah hujan meningkat," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Minggu.
Ia mengatakan, selama dua hari terakhir ini wilayah Kabupaten Lebak dilanda hujan deras sejak pagi, siang,sore, malam hingga dinihari.
Intensitas curah hujan cukup tinggi hingga berlangsung 3,5 jam.
Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor, yakni mereka berada di bantaran aliran sungai, perbukitan dan pegunungan sebaiknya meningkatkan kewaspadaan dini.
Sebab di daerah langganan bencana alam itu kerap terjadi jika hujan terus menerus.
"Kami minta warga khususnya yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir siaga serta waspada menghadapi puncak musim hujan itu," ujarnya.
Menurut dia, saat ini jumlah desa yang rawan banjir di Kabupaten Lebak tersebar di 42 desa dan longsor 44 desa di Kecamatan Wanasalam, Banjarsari, Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cibadak, Leuwidamar, Bayah, Cikulur, Cimarga, Kalanganyar, Sobang, Cibeber, Cilograng, dan Sajira.
Sebagian besar kondisi desa itu berada di DAS sungai, perbukitan dan pegunungan.
"Kami sudah menyampaikan peringatan kepada aparat kecamatan serta desa agar mewaspadai banjir dan longsoran itu," ujar dia.
Sementara, Camat Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Agus Sudrajat, mengatakan, pihaknya meminta warga khususnya yang tinggal di daerah aliran sungai Ciujung, Ciberang dan Cisimeut jika hujan terus menerus segera mengungsi ke tempat yang aman.
Apalagi, hujan dinihari karena khawatir menimbulkan korban jiwa.
"Kami minta warga jika hujan dinihari sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015