Poso (ANTARA News) - Menteri Agama (Menag) M Maftuh Basyuni membuka Kemah Pemuda Lintas Agama dan Gelar Budaya Kabupaten Poso. "Saya senang kondisi Kabupaten Poso kini kondusif. Tetapi kondisi yang menguntungkan ini bisa jadi berantakan lagi kalau tidak ada keinginan kita untuk memeliharanya," kata Menag di depan ratusan pemuda Poso dari berbagai agama di Kota Poso, Sulteng, Jumat. Menag mengatakan, perkemahan tersebut untuk menyatukan hati para pemuda Poso dari berbagai agama, karena hanya dengan persatuan yang kokoh maka bangsa Indonesia akan mampu melewati berbagai tantangan. Sementara itu, Gubernur Sulteng Paliuju menyebutkan, perkemahan lintas agama diharapkan mampu menumbuhkan rasa persaudaraan, kebangsaan, persatuan menuju terciptanya perdamaian, keamanan, keadilan, dan kesejahteraan. "Saat ini masyarakat Poso memasuki fase kehidupan pasca-konflik dan sudah banyak belajar bahwa konflik hanya membawa kesengsaraan," katanya. Dalam acara itu hadir juga anggota Komisi VIII DPR RI Agung Saksono, anggota DPD RI Faisal Mahmud, Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar, Dirjen Bimas Kristen Jason Lasse, Dirjen Bimas Katholik Stef Agus, Dirjen Hindu Yudha Triguna, Dirjen Budha Budi Setyawan,B Kapolda Sulteng Badruddin Haiti, para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat Poso. Situasi Poso saat ini aman terkendali dengan sekitar 1.600 aparat kepolisian dari Polres Poso berjaga-jaga di berbagai sudut ditambah 900 pasukan BKO (bawah kendali operasi) dari kepolisian Sulsel, Sulut, Kaltim, dan Jakarta. "Sekarang sih aman karena banyak aparat berjaga, tetapi begitu pasukan ditarik tak ada jaminan tidak ada masalah lagi," kata seorang anggota polisi yang sedang berjaga-jaga.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006