... tiba-tiba meroket ke tingkat lebih dari 48 dolar AS di New York Mercantile Exchange...
New York (ANTARA News) - Harga minyak melonjak hampir empat dolar AS per barel pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), berbalik naik dari posisi terendah enam tahun karena pemulihan akhir bulan dan tanda-tanda industri mempercepat pengetatan kegiatan eksplorasi.

Setelah sehari diperdagangkan sedikit lebih tinggi, di sekitar tingkat 45 dolar Amerika Serikat, kontrak acuan AS minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, tiba-tiba meroket ke tingkat lebih dari 48 dolar AS di New York Mercantile Exchange.

Pada akhir sesi, WTI ditutup pada 48,24 dolar AS, naik 3,71 dolar AS dari tingkat penutupan Kamis.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Maret mengikuti lintasan yang sama, setelah diperdagangkan sedikit lebih rendah selama sebagian besar sesi dan kemudian melonjak lebih dari empat dolar AS.

Kontrak ditutup pada 52,99 dolar AS per barel, naik dari 3,46 dolar AS.

Para pedagang mengatakan, ada banyak short-covering oleh investor-investor besar di hari perdagangan terakhir bulan ini yang kemungkinan mendorong kenaikan tajam.

"Dana-dana komoditas telah sangat kurang di pasar ini. Ini akhir bulan, dan ada sedikit rally short-covering," kata Phil Flynn dari Price Futures Group.

"Kemarin, ketika minyak turun di bawah 44 dolar AS, itu tidak bisa berlanjut dan berbalik arah pada siang hari, yang merupakan sinyal untuk bottom (titik terendah)."

Juga memberikan dukungan adalah lebih banyak tanda-tanda pemotongan tajam dalam industri minyak, yang bisa mengindikasikan pasar yang lebih ketat dalam jangka menengah.

Chevron mengatakan akan memotong anggaran eksplorasi dan pengembangan sebesar lima miliar dolar AS pada tahun ini.

Dan penghitung rig atau anjungan Baker Hughes North America, yang mengukur aktivitas ladang minyak dan gas di Amerika Serikat, Kanada dan Teluk Meksiko, menurun tajam selama seminggu terakhir, jatuh 128 rig menjadi 1.937 rig. Itu dibandingkan dengan 2.393 rig setahun lalu.

"Itu tingkat terendah yang telah kami lihat dalam beberapa tahun terakhir. Mungkin itu berarti persediaan lebih ketat di masa mendatang," kata Flynn.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015