Jakarta (ANTARA News) - Pakar ekonomi dari Universitas Indonesia I Kadek Dian Sutrisna Artha PhD mengatakan kota-kota penyangga seperti Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang dan Tangerang Selatan memerlukan citra yang unik agar bisa tumbuh pesat.
"Ekonomi merupakan penggerak pertumbuhan kota. Motif ekonomi pula yang menentukan penempatan sumber daya oleh pemangku kepentingan kota pada suatu tempat, di satu kota tertentu," kata Sutrisna yang juga Direktur Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat, Fakultas Ekonomi UI (LPEM FEUI) dalam acara peluncuran buku "Position Paper Branding Kota" di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan kota-kota penyangga tersebut, harus memiliki citra yang unik untuk menarik
sumber daya yang berbeda dan sesuai dengan proyeksi kebutuhan kota.
"Seperti produk barang dan jasa, kota juga membutuhkan citra," katanya.
Menyadari kebutuhan tersebut, LPEM FEUI menggandeng Makna Informasi Indonesia, sebuah perusahaan konsultan komunikasi dan riset media.
"Selain potensi ekonomi, kota juga membutuhkan citra dan reputasi yang baik serta unik untuk memenangkan persaingan," kata Direktur Utama Makna Informasi Indonesia, M Rahmat Yananda.
Menurut Rahmat, sayangnya, citra kota yang terekam di surat kabar maupun media sosial belum menggambarkan identitas kota tersebut.
Depok cenderung diangkat dan dibicarakan sisi negatif, demikian juga Tangerang Selatan. Bekasi memiliki masalah citra kota yang serius karena banyak terkait dengan kasus kejahatan berat.
Buku "Position Paper Branding Kota" merupakan seri pertama dari beberapa seri yang direncanakan. Untuk seri pertama, kota Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang dan Tangerang Selatan menjadi fokus perhatian.
Seri perdana ditulis oleh peneliti dan ekonom perkotaan LPEM FEUI Muhammad Halley Yudhistira PhD dan Dr Ummi Salamah.
Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015