Jumlah penderita DB terus bertambah secara signifikan, bahkan setiap hari berkisar 15-20 kasus DB baru di beberapa kecamatan,"Jember (ANTARA News) - Humas Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Jawa Timur, Yumarlis mengatakan kabupaten setempat memasuki fase kritis menjelang penetapan kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah seiring dengan peningkatan jumlah kasus DB di kabupaten setempat.
"Jumlah penderita DB terus bertambah secara signifikan, bahkan setiap hari berkisar 15-20 kasus DB baru di beberapa kecamatan," tuturnya di Jember, Jumat.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat jumlah penderita DB di Kabupaten Jember sebanyak 257 orang sejak 1-29 Januari 2015 dan enam penderita di antaranya meninggal dunia.
Sedangkan selama Januari 2014, jumlah penderita DB di Jember sebanyak 155 orang dengan satu penderita yang meninggal dunia. Dinkes Jember akan menetapkan KLB kalau jumlah penderita DB pada Januari 2015 mencapai 310 orang.
"Enam penderita yang meninggal tersebut terdiri dari lima anak-anak dan satu orang dewasa karena keluarga terlambat membawa penderita ke rumah sakit atau pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat, sehingga berujung pada kematian," tuturnya.
Kendati jumlah kasus DB pada Januari 2015 tidak mencapai dua kali lipat pada periode yang sama tahun lalu, Dinkes Jember sudah melakukan prosedur tetap KLB untuk penanganan kasus DB.
"Kami sudah mengirim surat kepada Bupati Jember MZA Djalal terkait dengan jumlah kasus DB yang terus bertambah dan penetapan status KLB biasanya dilakukan melalui surat keputusan Bupati," katanya.
Meski belum ditetapkan KLB, Yumarlis menjelaskan pihak Dinkes sudah melakukan penanganan kasus DB sesuai dengan prosedur tetap KLB seperti pengasapan (fogging) dilakukan sebanyak dua kali untuk daerah yang warganya sudah positif DB.
"Kami juga gencar melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan hari ini dilakukan PSN secara serentak di sejumlah puskesmas antara lain Puskesmas Mangli, Mayang, Ambulu, dan Wuluhan," paparnya.
Dinkes Jember, lanjut dia, mewaspadai siklus lima tahunan karena lima tahun lalu Jember pernah dinyatakan KLB kasus DB karena jumlah penderitanya mencapai angka maksimal yakni 901 penderita dengan 11 orang yang meninggal dunia.
"Untuk mengantisipasi terjadinya siklus lima tahunan tadi, kami juga telah mengalokasikan anggaran senilai Rp2 miliar untuk penanganan demam berdarah di Jember," ujarnya.
***4*** (T.KR-ZUM)
Chandra HN
(T.KR-ZUM/B/C004/C004) 30-01-2015 18:16:18
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015