... akan meminta Kongres menyetujui rencana penggunaan satu milyar dolar AS untuk membantu pemerintah negara-negara Amerika Tengah...
Washington (ANTARA News) - Dana sebanyak Rp12,6 triliun alias 1 miliar dolar Amerika Serikat tengah disiapkan sebagai dana tambahan ke Amerika Tengah dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, tahun depan.


Tujuan penggelontoran dana tambahan itu guna memperbaiki hubungan, meningkatkan keamanan, dan menghentikan arus imigrasi ilegal dari sana.

"Pada Senin depan, Presiden Obama akan meminta Kongres menyetujui rencana penggunaan satu milyar dolar AS untuk membantu pemerintah negara-negara Amerika Tengah melakukan reformasi dan investasi yang dibutuhkan demi mengatasi tantangan ekonomi, tata-pemerintahan, dan keamanan," kata Wakil Presiden, Joe Biden, pada Kamis.

"Perekonomian di sejumlah negara seperti El Salvador, Guatemala, dan Honduras hingga kini terus terhambat meski negara-negara lain mulai menunjukkan perbaikan," kata dia dalam artikel di The New Yor Times.

"Pendidikan yang buruk, korupsi institusional, tingginya angka kejahatan, kurangnya investasi adalah penyebab mandegnya ekonomi di negara-negara tersebut," kata dia.


Pengamanan perbatasan negara bagi Amerika Serikat menjadi hal sangat serius. Mereka punya badan negara khusus penjaga perbatasan negara secara fisik dan non fisik. Bahkan, di negara bagian Texas, dibangun pagar kawat resmi batas negara.

Amerika Serikat memang mempunyai kepentingan untuk memperbaiki stabilitas di Amerika Tengah--yang selama ini terpukul kemiskinan, kejahatan terorganisir, dan perdagangan narkoba--karena dari kawasan inilah banyak imigran iligal berdatangan.

Usulan bantuan itu merupakan bagian dari rencana anggaran belanja negara Amerika Serikat tahun 2016 dan akan diumumkan pada pekan mendatang. Rencana anggaran itu akan menjadi yang pertama disetujui oleh Kongres yang dikuasai kelompok dari Partai Republik.

Menurut Gedung Putih, dana untuk Amerika Tengah itu akan digunakan di sektor perdagangan, perlindungan perbatasan, dan juga penciptaan lapangan kerja.

Sekitar 300 juta dolar AS akan digunakan untuk memperbaiki keamanan masyarakat, mereformasi kepolisian, melanjutkan kerja sama pertahanan, dan menyerang kejahatan terorganisir.

Sementara itu 250 juta dolar AS juga akan dihabiskan untuk memperkuat sejumlah institusi, termasuk di antaranya pelatihan pegawai negeri sipil.

Secara umum, hubungan Amerika Serikat dengan negara-negara Amerika Tengah sudah sejak lama rusak karena dukungan Washington kepada diktator kanan di kawasan itu.

Bahkan hubungan dengan Nikaragua hingga kini belum dapat diperbaiki. Di negara itu, Presiden Nikaragua, Daniel Ortega, secara terang-terangan menyatakan diri melawan Amerika Serikat.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015