Kandahar (ANTARA News) - Pasukan NATO dan Afghanistan menewaskan 10 gerilyawan Taliban dan menahan dua orang yang diduga pemimpin kelompok itu dalam serangan di Afghanistan utara, kata aliansi itu, Jumat. Di tempat terpisah, enam gerilyawan Taliban tewas dan dua lainnya ditahan setelah baku tembak tiga jam dengan polisi Afghanistan. Seorang tentara NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) cedera ringan dalam operasi terhadap sel bunuh diri yang dilakukan Kamis pagi di distrik Sangin, propinsi Helmand, kata seorang jurubicara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF). Identitas para komandan yang ditangkap dalam serangan itu tidak diungkapkan. Pesawat-pesawat tempur dan helikopter-helikopter mendukung pasukan dalam operasi itu, katanya dan menambahkan bahwa tidak ada korban di kalangan warga sipil. Sebagian besar pasukan NATO yang berpangkalan di Helmund adalah dari Inggris. Afghanistan dilanda empat serangan bunuh diri dan sebuah bom pada awal pekan ini setelah relatif tenang, yang menyebabkan 22 orang tewas termasuk empat tentara NATO. Juga pada hari Kamis, polisi bentrok dengan gerilyawan Taliban di propinsi Zabul, Afghanistan selatan , kata kepala polisi lokal Mohammad Rassoul. "Taliban meninggalkan dua mayat dan membawa empat jenazah lainnya ketika mereka melarikan diri," katanya dan menambahkan bahwa dua lainnya ditahan dan tidak ada korban dipihak polisi. Tahun ini adalah paling banyak korban jiwa sejak jatuhnya pemerintah Taliban akhir tahun 2001 dengan lebih dari seratus serangan bom bunuh diri menewaskan 230 warga Afghanistan dan 17 tentara asing, kata ISAF. Lebih dari 3.700 orang,termasuk mayoritas gerilyawan serta sekitar 1.000 warga sipil plus tentara serta polisi Afghanistan tewas tahun ini, empat kali lebih banyak dari jumlah tahun 2005, kata sebuah laporan resmi, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006