"Kita tidak punya manual system yang dapat melaporkan secara otomatis saat jaringan internet di jembatan timbang terputus, harus ada plan B-nya," katanya di Semarang, Kamis malam.
Hal tersebut disampaikan Ganjar di sela inspeksi mendadak yang dilakukannya di Jembatan Timbang Klepu, Kabupaten Semarang, saat perjalanan pulang dari kunjungan kerja di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Saat sidak di Jembatan Timbang Klepu, Ganjar mendapati tidak ada aktivitas apapun dari petugas jembatan timbang karena jaringan internetnya terputus sejak Kamis (29/1) sekitar pukul 16.00 WIB.
Ganjar sempat menghubungi petugas Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Semarang yang mengurusi jaringan internet di Jembatan Timbang Klepu.
Politikus PDI Perjuangan itu juga meminta petugas jembatan timbang menunjukkan catatan jumlah pengemudi truk yang ditilang karena melakukan pelanggaran dan mengecek satu persatu.
Berdasarkan pengakuan sejumlah petugas Dishubkominfo yang ditemui Ganjar, jaringan internet di Jembatan Timbang Klepu sudah mengalami gangguan beberapa kali sejak dioperasikan kembali pada Senin (19/1).
Menurut Ganjar, pengawasan muatan angkutan barang di Jembatan Timbang Klepu secara umum sudah berjalan dengan baik, namun sempat berhenti melakukan aktivitas karena jaringan internetnya putus.
"SOP (standart operational procedur)-nya, jika jaringan internet putus maka aktivitas pengawasan muatan angkutan barang tidak bisa berjalan dan menunggu perbaikan," ujarnya.
Terkait dengan hal tersebut, Ganjar sudah meminta kepada PT Telkom dan jajaran Dishubkominfo untuk mencari solusi dan memperbaiki sistemnya.
"Dari penjelasan yang saya terima tadi, jaringan internet bisa lancar kalau menggunakan fiber optik, sedangkan saat ini belum," katanya.
Jaringan internet di Jembatan Timbang Klepu akhirnya dapat terhubung kembali setelah diperbaiki petugas PT Telkom yang mendatangi lokasi.
Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
