Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena Federal Reserve AS menyampaikan sebuah pesan positif kepada para investor.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April kehilangan 31,3 dolar AS atau 2,43 persen, menjadi menetap di 1.255,90 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Setelah penutupan pasar pada Rabu, Federal Reserve mengatakan kepada para investor bahwa ekonomi Amerika sedang berkembang "dengan kecepatan yang mantap". Ini mengisyaratkan kepada investor bahwa kenaikan suku bunga yang akan datang masih di jalurnya.
Namun demikian, bank sentral AS, juga mengatakan bahwa ia akan bersabar ketika memutuskan waktu yang tepat untuk menaikkan suku bunganya. Beberapa analis percaya bahwa Fed bisa menaikkan suku bunga pada awal Juni, yang mendukung ekuitas dan dolar AS.
Dalam reaksi terhadap pengumuman Fed, Indeks Spot Dolar naik 0,38 persen menjadi 94,8280 pada Kamis. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, harga emas berjangka turun.
Kejatuhan emas mungkin telah diperburuk oleh laporan klaim pengangguran mingguan yang lebih baik dari perkiraan yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS, menunjukkan klaim pengangguran jatuh 43.000 menjadi 265.000.
Namun Departemen Tenaga Kerja memperingatkan bahwa data klaim pengangguran awal itu sering fluktuatif setelah libur federal Martin Luther King Jr. di Amerika Serikat, dan para analis yakin data itu di luar sistem (outlier).
Perak untuk pengiriman Maret turun 131,5 sen, atau 7,27 persen, menjadi ditutup pada 16,773 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April kehilangan 41,2 dolar AS, atau 3,27 persen, menjadi ditutup pada 1.217,30 dolar AS per ounce.
(T.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015