"Kondisi itu kami temukan dalam agenda inspeksi mendadak ke 15 puskesmas di Kota Bekasi pada 19-26 Januari 2015," katanya di Bekasi, Kamis.
Dalam agenda tersebut Komisi D mendapati beberapa hal yang harus mendapat perhatian serius dari pihak terkait khususnya Dinas Kesehatan.
Temuan itu di antaranya kondisi dental unit yang kondisinya memprihatinkan karena tidak terawat selama lebih dari 10 tahun.
"Dental unit puskesmas ini sudah berusia lebih dari 10 tahun, kondisinya memprihatinkan. Hidrolik pegas, gelas cuci, lampu set, alat pencabut gigi secara fisik tidak berfungsi dengan normal dan kumuh," kata politikus PKS itu.
Temuan lainnya, kata dia, adalah perangkat sterilisasi alat medis yang jumlahnya minim serta terkesan terabaikan.
"Rata-rata puskesmas hanya punya satu alat sterilisasi dengan ukuran minimal. Padahal alat ini tidak mahal, namun penting sekali guna mensterilkan peralatan medis jangan sampai jadi pemicu infeksi menularkan penyakit," katanya.
Temuan lainnya yang juga menjadi catatan Komisi D DPRD Kota Bekasi adalah keberadaan lemari pendingin untuk tempat menyimpan imunisasi balita.
"Alat pendingin itu memiliki suhu yang sudah tidak lagi normal sehingga imunisasi yang diberikan bisa berbahaya bagi balita," katanya.
Menurutnya, hasil sidak itu akan ditindaklanjuti dengan mengklarifikasi kepada pihak terkait.
"Ini adalah fungsi pengawasan kami terhadap Dinas kesehatan," katanya.
Menurutnya, secara umum tugas pokok dan fungsi puskesmas adalah memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif.
"Tujuannya agar puskesmas menjadi ujung tombak Kota Bekasi dalam pelayanan kesehatan dasar," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015